AMIKOM Resmikan Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan, Tegaskan Komitmen Menuju Inovasi Global
AMIKOM Yogyakarta secara resmi meluncurkan Pusat Pengembangan Artificial Intelligence (AI)
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) menjadi gelombang perubahan baru yang mendorong transformasi di semua bidang kehidupan.
Penelitian mengenai AI telah melalui sejarah panjang, dan implementasinya telah menyentuh aktivitas dasar manusia seperti sistem pengolahan bahasa alami, sistem visual, hingga sistem pengambilan keputusan.
Gelombang AI saat ini menuntut semua pihak untuk siap mengambil peran, tidak hanya sebagai pengguna, namun juga sebagai pencipta.
Universitas Amikom Yogyakarta sebagai institusi pendidikan tinggi sadar betul tuntutan transformasi ini.
Itulah kenapa, dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia unggul di era Artificial Intelligence, Universitas AMIKOM Yogyakarta secara resmi meluncurkan Pusat Pengembangan Artificial Intelligence (AI) pada Senin, 4 Agustus 2025.
Acara peresmian diselenggarakan di Teras Ruang Citra 2 dan Ruang Cinema Universitas AMIKOM Yogyakarta sebagai bagian dari upaya kampus dalam mendorong penguatan literasi teknologi dan inovasi kecerdasan buatan di lingkungan pendidikan tinggi.
Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI Centre) ini mengusung visi menjadi pusat unggulan AI yang mendorong kemajuan bangsa melalui pengembangan sistem cerdas berkelas dunia, solusi otomasi, dan transformasi digital yang merata, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Acara tersebut diawali dengan peresmian simbolik Pusat Pengembangan Artificial Intelligence (AI) yang dilakukan secara langsung oleh pimpinan Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Momen peresmian turut disertai dengan penayangan video profil pusat AI, dilanjutkan dengan kunjungan ke pameran inovasi kecerdasan buatan yang menampilkan hasil riset mahasiswa dan dosen.
Pameran ini menghadirkan berbagai produk berbasis AI, di antaranya chatbot edukasi, sistem kesehatan cerdas, aplikasi AI dalam bidang animasi, serta demo drone cerdas yang menunjukkan beragam potensi implementasi penerapan AI di dunia nyata.
Pameran ini mengambil lokasi di gedung 2 lantai 1 dan demo Drone cerdas dilaksanakan di lapangan basket terbuka untuk umum akan berlangsung dari jam 09.00 sampai dengan 12.00 WIB.
Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, diselenggarakan pula Seminar Literasi AI bertajuk “Membangun Generasi Cerdas dan Adaptif di Era AI” yang berlangsung di Ruang Cinema Universitas AMIKOM Yogyakarta. Seminar ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. (Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta), Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom. (Direktur Pusat Pengembangan Artificial Intelligence).
Kemudian Arief Setyanto, S.Si., M.T., Ph.D. (Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan), dan Prof. Dr. Kusrini, M.Kom. (Dekan Fakultas Ilmu Komputer).
Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom., selaku Direktur Pusat Pengembangan Artificial Intelligence Universitas AMIKOM Yogyakarta, menyampaikan bahwa pendirian pusat ini bukan sekadar membangun fasilitas riset, namun menjadi ruang kolaborasi lintas disiplin, sektor, dan generasi.
“AI bukan lagi hal yang jauh atau eksklusif hanya untuk para teknolog. Kita ingin AI hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat — membantu petani dan peternak, mendukung industri animasi dan pariwisata, sampai memberikan solusi dalam kesehatan dan penanggulangan bencana,” ujar Prof. Ema.
Ia menekankan bahwa fokus pengembangan AI di AMIKOM tidak hanya berbasis teknologi semata, tetapi juga memperhatikan aspek etika, pengelolaan data yang bijak, pengembangan talenta, investasi strategis, dan inovasi yang berdampak nyata.
Prof. Ema juga menyoroti pentingnya dukungan ekosistem yang mencakup universitas, mitra industri, lembaga riset, serta peran media.
Lebih lanjut, ia menyatakan harapannya agar Pusat Pengembangan AI ini dapat menjadi katalisator lahirnya solusi, inovasi, bahkan startup berbasis AI yang memberikan kontribusi nyata tidak hanya bagi sivitas AMIKOM, melainkan untuk masyarakat luas dan kemajuan Indonesia.
“Mari kita tumbuhkan ekosistem AI Indonesia yang unggul, inklusif, dan menebar kebaikan,” tutup Prof. Ema dalam sambutannya.
Baca juga: Awarding AMICTA Exhibition 2025, Apresiasi Inovasi Digital Anak Muda
Ekosistem Riset AI yang Terintegrasi dan Kolaboratif
Peresmian Pusat Pengembangan Artificial Intelligence (AI) ini memperkuat landasan yang telah dibangun melalui aktivitas riset AI yang berlangsung secara konsisten selama bertahun-tahun.
Kegiatan riset tersebut dilaksanakan dalam satu ekosistem kolaboratif yang melibatkan mahasiswa, dosen, pelaku industri, serta pemerintah.
Kolaborasi lintas sektor ini memungkinkan pengembangan teknologi yang adaptif terhadap kebutuhan sosial dan industri.
Dalam momen peresmian, Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom., selaku Direktur Pusat Pengembangan Artificial Intelligence Universitas AMIKOM Yogyakarta, menyampaikan sejumlah pandangan strategis mengenai peran dan arah pengembangan pusat ini.
Prof. Dr. Ema menegaskan bahwa Pusat Pengembangan AI bukan hanya fasilitas riset, tetapi merupakan ruang kolaborasi lintas disiplin, sektor, dan generasi untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.
Pusat ini didirikan sebagai respons terhadap Visi Indonesia Digital 2045 dan Indonesia Emas 2045, dengan tujuan mendukung transformasi digital, mendorong hilirisasi solusi kecerdasan buatan, dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif serta kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengusung visi sebagai pusat unggulan dalam pengembangan dan inovasi AI yang mendukung ekonomi kreatif serta menebar kebajikan, pusat ini dibangun di atas lima pilar misi utama:
- Etika: Mewujudkan teknologi yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
- Data: Pengelolaan data yang aman dan berkualitas sebagai dasar sistem AI yang bermanfaat.
- Talenta: Pengembangan SDM AI yang unggul dan berdaya saing global melalui pendidikan dan kolaborasi lintas generasi.
- Investasi: Mendorong dukungan pembiayaan dari sektor publik dan swasta untuk riset dan pengembangan AI.
- Inovasi: Menciptakan solusi AI yang menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Struktur organisasi Pusat AI AMIKOM dirancang secara dinamis dengan enam divisi utama (animasi, multimedia, pariwisata, pertanian, kesehatan, dan mitigasi bencana) serta delapan laboratorium riset penunjang yang menjadi tulang punggung kegiatan penelitian.
Dari sisi pendanaan, pusat ini mengandalkan dukungan dari anggaran strategis universitas, hibah pemerintah (BRIN, Kemendikbudristek), CSR industri, serta komersialisasi kekayaan intelektual dan inkubasi startup.
Untuk keberlanjutan jangka panjang, berbagai program seperti pelatihan, sertifikasi, dan proyek kerja sama akan dikembangkan secara aktif.
“Kami percaya bahwa masa depan ekonomi digital Indonesia harus dibangun di atas fondasi teknologi yang adil, inovatif, dan menebar manfaat. Pusat ini adalah kontribusi kami untuk masa depan itu,” tegas Prof. Ema.
Dengan fondasi ini, Universitas AMIKOM Yogyakarta menunjukkan peran strategisnya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai penggerak teknologi nasional yang aktif menjawab tantangan masa depan melalui pengembangan kecerdasan buatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebelumnya, di acara Wisuda Periode ke-95 (2/8/2025), Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., menyampaikan bahwa peresmian Pusat Pengembangan Artificial Intelligence ini merupakan bagian dari komitmen AMIKOM dalam memperkuat literasi digital dan menjawab tantangan era transformasi teknologi global.
Suyanto menyampaikan bahwa pusat AI ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam menciptakan ekosistem riset dan inovasi berbasis kecerdasan buatan di Indonesia.
Pengembangan pusat AI ini tidak hanya diperuntukkan bagi riset, tetapi juga didesain untuk mendorong hilirisasi inovasi ke industri dan mendukung mahasiswa menjadi profesional, saintis, wirausahawan, dan artis digital yang unggul.
Salah satu gebrakan awal dari Pusat Pengembangan AI ini adalah di bidang film animasi, dimana Prof Suyanto memiliki visi untuk menjadi pusat penyedia post-production film animasi berbasis AI nomor satu di Asia Tenggara pada 2026, serta masuk dalam deretan pusat mesin AI bidang post-production terdepan di dunia sebelum 2030.
"Ini merupakan bagian dari roadmap besar AMIKOM dalam pengembangan teknologi berbasis AI,” ujar Prof. Suyanto. (*)
Tim Pengabdian Amikom Yogyakarta Kembangkan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos |
![]() |
---|
Contoh Prompt AI untuk Mobil Innova Reborn, Isuzu Panther dan Kijang Kapsul |
![]() |
---|
Optimalisasi Kantin Sekolah, Program PKM Dukung Ekonomi dan Lingkungan Sehat |
![]() |
---|
Adopsi Sistem Manajemen Keuangan dan E-Commerce Sebagai katalisator Peningkatan Daya Saing UMKM |
![]() |
---|
Solidaritas dan Harapan Keadilan untuk Rheza, BEM Amikom Yogyakarta Gelar Gerakan 1.000 Lilin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.