PSIM Yogyakarta Meragukan di Pramusim, Telan 4 Kekalahan dari 6 Uji Coba
Serangkaian hasil meragukan diperoleh oleh PSIM Yogyakarta dari lawan-lawannya selama menjalani laga pramusim.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
"Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa para pemain yang bermain dalam laga uji coba melawan Barito adalah para pemain pengganti," tegasnya.
Lebih lanjut, Van Gastel menyoroti aspek fisik yang menonjol dalam pertandingan melawan Barito Putera.
Sejak awal, para pemain Laskar Antasari sudah bermain dengan intensitas tinggi untuk memenangkan pertandingan.
Hal ini berbeda dengan laga pramusim sebelumnya melawan Persis Solo, Persik Kediri, Madura United, dan PSIS Semarang.
Yang mana masing-masing tim masih dalam tahap adaptasi skema permainan.
Meskipun sebelumnya menelan kekalahan telak dari Bali United, Van Gastel mengaku tetap optimis. Dia berharap para pemainnya dapat terus meningkatkan intensitas permainan dan memperbaiki penyelesaian akhir.
"Jadi, pada dasarnya, yang terpenting adalah mereka (para pemain) semakin bugar dan memperbaiki cara bermain. Hingga selanjutnya skema permainan makin jelas dan baik," tutup Van Gastel.
Sementara itu, Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengatakan, bahwa tim pelatih PSIM yang dikepalai oleh Jean-Paul Van Gastel masih butuh waktu untuk meramu skuad yang pas mengarungi kompetisi.
"Nah memang poinnya adalah secara general pelatih kita ini memang butuh waktu, karena memang pengenalan pemainnya dia butuh waktu, karena pemain lokal terutama ini kan dia belum kenal sebelumnya," ujarnya.
Lanjutnya, budaya pramusim di Eropa dan Indonesia juga berbeda karena di Eropa dalam pramusim wajar saja klub kalah karena memang masih dalam tahap mencari kerangka tim.
"Jadi memang yang saya lihat terutama itu budaya untuk pre-seasonnya memang berbeda, terutama orang Eropa, makanya saya pun sempat ngomong juga sama teman-teman pelatih, coach budaya pre-season di Indonesia sama di Eropa ini beda," jelasnya.
"Karena di Indonesia ini kita kalah dua kali pre-season aja ini udah bahaya ini, ngaruhnya kan ke trust, trust-nya bermasalah, ujung-ujungnya ke-pressure," sambungnya.
Selaku manajer tim, Razzi mengakui tidak ingin masuk terlalu dalam ranah pelatih, namun dia hanya mengingatkan pada suporter PSIM agar memberikan kepercayaan dan waktu bagi tim pelatih.
"Nah ini kan kita gak mau sebetulnya masuk ke tim PSIM, cuman kan poinnya adalah saya coba selalu mengedukasi ke teman-teman supporter bahwa ya kalau pre-season ini memang tempatnya salah," jelasnya.
Dia mengatakan, pada pramusim ini, Van Gastel mencoba beberapa posisi serta formasi yang dinilai cocok untuk diterapkan Laskar Mataram dalam menghadapi tim-tim dengan kualitas berbeda.
"Karena memang tim pelatih yang sekarang Jean-Paul dan teman-teman memang eksperimen gitu, kadang kemarin Haljeta kita coba di pinggir, Haljeta kita coba di striker, kemarin Rafa juga coba-coba di wing gitu," jelasnya.(*)
| Tim Muda PSIM Yogyakarta Tunjukkan Perkembangan di EPA, Manajer Fokus Benahi Finishing |
|
|---|
| Cerita Winger PSIM Anton Fase Nikmati Hidup di Jogja, Tergila-gila Gudeg dan Soto Ayam |
|
|---|
| Franco Ramos Ungkap Alasan Dirinya Bisa Beradaptasi Cepat PSIM Yogyakarta |
|
|---|
| Rapor Nermin Haljeta Bersama PSIM Yogyakarta: Catatkan 3 Gol dan 3 Assist dari 9 Laga |
|
|---|
| Momen Haljeta Cetak Gol Cepat Manfaatkan Terobosan Vidal saat PSIM Yogyakarta Bekuk Dewa United |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/PSIM-Yogyakarta-Meragukan-di-Pramusim-Telan-4-Kekalahan-dari-6-Uji-Coba.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.