MRANTASI Pasar Jadi Upaya Dorong Keterlibatan Pedagang Tanggap Inflasi

Meski inflasi DIY relatif terkendali, namun upaya pengendalian inflasi tetap perlu dilakukan.

Istimewa
MRANTASI: Pembukaan program MRANTASI Pasar di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Senin (28/07/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Hingga Juni 2025, secara bulanan DIY mengalami sebesar 0,23 persen (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,52 persen (yoy). 

Meski inflasi DIY relatif terkendali, namun upaya pengendalian inflasi tetap perlu dilakukan. Jika dikaji lebih mendalam, inflasi komoditas bahan pangan seringkali mengalami gejolak yang dipicu oleh dua faktor utama, yaitu ekspektasi masyarakat terhadap inflasi dan ketersediaan pasokan komoditas. 

Tekanan inflasi juga relatif meningkat seiring dinamika berbagai faktor eksternal lain, seperti konflik geopolitik dan cuaca. Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY menginisiasi program MRANTASI (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) Pasar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo mengatakan program MRANTASI sendiri telah diinisiasi sejak 2024 lalu. Pada tahun 2025, MRANTASI Pasar melibatkan 320 pedagang di Pasar Beringharjo dan Pasar Kolombo.

"Dua pasar ini dipilih dengan mempertimbangkan peran penting keduanya sebagai pasar pantauan IHK (Indeks Harga Konsumen) dan Indeks Perkembangan Harga (IPH), serta representatif dari karakteristik ekonomi perkotaan dan sub-perkotaan DIY," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (31/07/2025).

Menurut dia, program tersebut dapat memberikan pemahaman kepada para pedagang terhadap upaya pengendalian inflasi. Pasalnya persepsi pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi ke depan dapat memengaruhi keputusan konsumen, investor, dan pelaku ekonomi lainnya, yang pada akhirnya berpotensi menekan laju inflasi.

Bekerjasama dengan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, pedagang di kedua pasar tersebut juga akan mengikuti kelas MRANTASI Pasar hingga November 2025 mendatang.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi edukatif dari berbagai pihak baik pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dapat mengawal tercapainya inflasi DIY dalam rentang sasaran inflasi nasional," ujarnya.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto menambahkan program MRANTASI Pasar merupakan contoh nyata strategi hilir yang menyentuh akar ekonomi rakyat.

"Edukasi kepada pedagang pasar bukan sekadar berbagi informasi, melainkan investasi sosial jangka panjang untuk membentuk perilaku dagang yang lebih adaptif, bertanggung jawab, dan sadar peran dalam menjaga stabilitas harga," tambahnya. (maw)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved