128 Keluarga Risiko Stunting di Nglipar Gunungkidul Jadi Sasaran Program Genting

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang melibatkan pemberdayaan ekonomi keluarga

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
BANTUAN: Penyerahan bantuan protein kepada keluarga risiko stunting di Nglipar Gunungkidul, pada Kamis (31/7/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 128 keluarga risiko stunting (KRS) di Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, menjadi sasaran utama dalam program Genting (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting) yang diluncurkan pada Kamis (31/7/2025).

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang melibatkan pemberdayaan ekonomi keluarga serta partisipasi masyarakat secara luas.

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengatakan lewat program ini keluarga-keluarga yang teridentifikasi sebagai KRS  akan menerima bantuan dalam bentuk sepasang ayam kampung siap bertelur serta tiga bibit sayuran.

"Bantuan untuk meningkatkan asupan gizi dan protein keluarga. Serta, untuk memberdayakan ekonomi keluarga melalui kegiatan pertanian dan peternakan sederhana," ucapnya.
 
Dia menambahkan program Genting bukan sekadar akronim, tetapi sebuah gerakan nyata yang memperlihatkan pentingnya kepedulian kita terhadap generasi mendatang. Program ini merupakan langkah penting untuk menurunkan angka stunting dan mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga tantangan pembangunan manusia. Anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus kita jaga. Mari kita bekerja bersama demi generasi Gunungkidul yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas," ungkapnya.

Sementara itu, Panewu Anom Kapanewon Nglipar, Heru Widiyanto menyambut baik program ini. Menurutnya, masalah stunting harus ditangani bersama dengan melibatkan berbagai pihak. 

 "Stunting adalah tanggung jawab bersama. Kami sangat berterima kasih dengan adanya program ini diharapkan angka stunting di wilayah kami bisa ditekan," pungkas (ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved