Membanggakan, Atlet PBPI DIY Terus Torehkan Prestasi, Mas Marrel: Hasil Kerja Keras Kolektif
Di bawah kepemimpinan RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) DIY kembali menorehkan prestasi membanggakan.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di bawah kepemimpinan RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) DIY kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Dalam ajang Sirkuit Nasional Padel Bandung yang digelar pada 27 Juli 2025, sejumlah atlet PBPI DIY sukses mengharumkan nama daerah dengan menyabet gelar di berbagai kategori.
Para atlet PBPI DIY yang berhasil meraih prestasi di antaranya Jones Revan – Juara 3 kategori Open Men, Yogi Reyhan – Juara 2 kategori Silver Men, Freya Nasywa– Juara 3 kategori Silver Women, Trias Helmi – Juara 1 kategori Silver Women – Consolation, Imam Leon – Juara 1 kategori Gold Men – Consolation, Tenny Shara– Juara 2 kategori Bronze Women – Consolation.
“Saya sangat bangga dengan capaian para atlet. Ini adalah event keempat yang kami ikuti, dan lagi-lagi berhasil menunjukkan konsistensi dalam meraih prestasi. Namun tentu saja, masih banyak yang perlu dievaluasi, khususnya dari sisi strategi bermain. Selamat kepada seluruh atlet. Ini hasil kerja keras kolektif,” ujar Mas Marrel.
Ia menegaskan bahwa komitmen dan komunikasi yang solid menjadi kunci utama keberhasilan PBPI DIY.
“Kami memiliki tim yang kuat, dan komunikasi terjalin dua arah dengan sangat baik, baik dari saya ke pemain maupun sebaliknya. Selain itu, dukungan dari pelatih, pengurus daerah, serta Padel Guru yang menyediakan slot latihan sangat membantu perkembangan atlet,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mas Marrel menyampaikan bahwa meningkatkan jam terbang para atlet menjadi prioritas utama dalam proses pembinaan.
“Kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan saat ini. Yang lebih penting adalah memperbanyak pengalaman bertanding. Jam terbang yang tinggi akan menjadi pondasi penting bagi pengembangan jangka panjang,” tegasnya.
Menurutnya, PBPI DIY juga terbuka bagi siapa saja yang ingin menekuni olahraga padel secara serius, tanpa memandang usia maupun latar belakang.
“Atlet kami berasal dari berbagai usia, mulai dari di bawah 20 tahun hingga di atas 40. Selama mereka memiliki komitmen dan kesungguhan, kami siap mendampingi dan mendukung,” imbuhnya.
Mas Marrel juga mengapresiasi pertumbuhan pesat ekosistem padel di Yogyakarta, yang ditandai dengan semakin banyaknya event dan fasilitas yang bermunculan.
Hal ini dinilainya sebagai sinyal positif yang mendorong minat dan regenerasi atlet-atlet baru.
Selain itu, ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para sponsor dan komunitas padel yang telah memberikan dukungan penuh kepada PBPI DIY.
“Kami sangat berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung perjalanan kami. Tanpa mereka, kami tidak akan sampai di titik ini,” ucapnya.
Melihat tren pertumbuhan olahraga padel, Mas Marrel juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terutama pemilik lapangan padel di DIY untuk bersama-sama membangun ekosistem padel yang sehat dan berkelanjutan.
Disperindag DIY Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Beras Premium di Toko Retail |
![]() |
---|
Danais Dipangkas, Pembangunan Taman Budaya di Sleman Terancam Kembali Tertunda |
![]() |
---|
Sertifikasi Halal Jadi Mesin Ekonomi, UMKM DIY Didorong Percepat Pengurusan |
![]() |
---|
Atlet Padel Yogyakarta Torehkan Banyak Prestasi Nasional, PBPI DIY Resmi Dikukuhkan |
![]() |
---|
Musim Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran Lahan hingga Kekeringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.