Cerita Lengkap Siswi di Semarang Berangkat Sekolah Lewat Sungai Gara-gara Jalan Ditutup Sepihak

Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Semarang terpaksa berangkat ke sekolah melalui aliran sungai.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
screenshot akun Instagram @im.semarang_official
VIRAL : Seorang anak yang mengenakan serentak Sekolah Dasar (SD) terpaksa berangkat lewat aliran sungai karena akses keluar masuk rumahnya diduga ditutup oleh tetangga di Jl. Lamongan Selatan II 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Semarang terpaksa berangkat ke sekolah melalui aliran sungai.

Pelajar itu berjalan di tepi sungai dengan didampingi oleh ribunya.

Video bocah bersekolah melalui tepi sungai itupun viral setelah diunggah oleh akun Instagram @im.semarang_official.

Setelah ditelusuri, video itu direkam di Jl. Lamongan Selatan II 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Menaggapi video viral tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Prihartono menyebut pihaknya belum bisa menjelaskan detail peristiwa itu. 

Namun, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk menindaklanjuti.

 "Infonya kami cek," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025) dikutip dari Kompas.com.

Masih dikutip dari Kompas.com, sosok siswi dalam video itu diketahui berinisial JES (8), siswa kelas II SDN 01 Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Siswi itu terpaksa berangkat ke sekolah melalui pinggiran sungai karena akses jalan dari rumahnya ditutup tetangganya sejak Kamis (24/7/2025) lalu.

Alhasil, karena tidak akses jalan lainnya, anak itu berangkat ke sekolah melalui sungai yang ada di dekat rumahnya.

Orang tua JES, Juladi Boga Siagian mengungkapkan keluarganya terpaksa melintas melalui sungai karena akses jalan ke rumahnya ditutup.

 "Kami terpaksa lewat sungai," kata Juladi saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).

Penutupan akses jalan ini menurut Juladi terjadi setelah tetangganya yang bernama Zaenal meninggal dunia.

Menurut Juladi, tanah itu dibelinya dari Zaenal.

Namun setelah Zaenal meninggal, tiba-tiba dia digugat oleh Sri Rejeki, adik kandung Zainal yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah tersebut berdasarkan sertifikat resmi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved