Tim Menembak DIY Berjaya di Kejurnas Perbakin di Jakarta, Raih Dua Medali Emas

Kontingen Menembak DIY mencatatkan hasil fantastis dengan memboyong dua medali emas pada kejuaraan tersebut

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
RAIH MEDALI - Kanurian Al Ghozi (kanan) dan Laras Sasi Sakanti (kiri ), peraih medali emas pada Kejurnas Menembak 2025. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim menembak DIY yang berangkat dengan skuad minimalis menuju Kejurnas Menembak Anniversary Perbakin 2025 berhasil menjawab keraguan publik dengan hasil membanggakan.

Kontingen Menembak DIY mencatatkan hasil fantastis dengan memboyong dua medali emas pada kejuaraan yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, sejak Senin hingga Minggu (21-27/7/2025) kemarin.

Kontingen DIY berkekuatan empat atlet yakni Kanurian Al Ghozi, Laras Sasi Sakanti, Rafa Ihsan Nugraha dan Rafi Irsyad Prayoga. 

Sejatinya, DIY ingin mengirim lima atlet, namun satu atlet andalannya Anang Febrian yang biasa diandalkan pada nomor 10 meter air rifle men sedang menjalani tryout Pelatnas di Hungaria dalam rangka persiapan SEA Games. 

"Atlet-atlet DIY turun di nomor 10 meter air rifle mix team, 10 meter air rifle women, 10 meter air rifle men, 18-41 meter multirange," ujar Pelatih Menembak DIY, Andri Yulianto, Senin (28/7/2025).

Dalam even tersebut DIY dapat meraih dua medali emas.

Satu medali emas dari nomor 10 meter air rifle mix team yang disumbangkan pasangan Kanurian Al Ghozi dan Laras Sasi Sakanti.

Lalu, satu emas lainnya disumbang Laras Sasi Sakanti di nomor 10 meter air rifle women. 

"Sedangkan di nomor 10 meter air rifle men, Kanurian sudah mengawali dengan penampilan baik yaitu finish di ranking dua saat kualifikasi terpaut 1,1 poin  dengan skor 623,8 kalah dari atlet Jawa Tengah dengan skor 624,9. Di final menempati urutan keempat," tambah Andri.

Baca juga: Pelatih PSIM Yogyakarta ingin Rekrut Pemain Baru, Tapi Anggaran Tim Terbatas

Pria yang juga tercatat sebagai Anggota Bidang Pembinaan Prestasi KONI DIY itu meneruskan, pada nomor 18-41 meter multirange, Rafa dan Rafi belum bisa mempersembahkan medali.

Namun, keduanya memperlihatkan kemajuan yang cukup bagus. Itu terlihat dari capaian skor keduanya di angka 380 dan 370. 

"Mereka sudah memberikan penampilan terbaik. Beberapa hal jadi kendala, salah satunya karena belum upgrade peralatan," jelasnya.

Katanya, senapan yang saat ini digunakan dua atlet ini merupakan inventaris lama yang perlu diperbarui, khususnya yang dipakai Rafa dan Rafi yang masih produk lokal.

Pihaknya berharap, kedepan dapat bertemu sponsor yang mau memberikan dukungan untuk mereka, sehingga dapat tampil dalam kondisi terbaik menuju ajang berikutnya, termasuk PON XVIII 2028 nanti di NTB dan NTT. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved