Masbup Klaten

Bupati Klaten Beberkan Strategi Pengentasan Angka Kemiskinan

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, ditemui usai upacara Hari Jadi ke-221 Klaten di Alun-alun Klaten, Senin (28/7/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN), stakeholder, dan warga Klaten untuk dapat bersinergi secara harmonis.

Demi bisa mewujudkan Kabupaten Klaten yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. 


Hal itu disampaikan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo saat upacara peringatan Hari Jadi ke-221 Klaten di Alun-alun Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (28/7/2025).

Gelaran upacara berlangsung khidmat dan meriah dengan penampilan sendratari yang dikolaborasikan pembacaan sejarah Klaten oleh Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko. 


Pada kesempatan itu, Hamenang menyampaikan bahwa Kabupaten Klaten telah menyimpan banyak kisah dan sejarah penuh perjuangan.

Oleh karena itu, dalam momen memperingati Hari Jadi ke-221 Klaten pihaknya berharap seluruh warga dan jajaran pemerintahan harus mendukung pelaksanaan visi misi Kabupaten Klaten


"Seluruh warga harus terlibat dalam bekerja keras. Seluruh ASN  juga  bersatu-padu, dan pimpinan pemerintah harus mampu menjadi contoh dan teladan baik. Maka saya berpesan kepada ASN untuk menjaga harga diri, memupuk sifat-sifat luhur, terutama dalam mengabdi kepada masyarakat," ucap Hamenang. 


Pihaknya juga meminta dukungan semua elemen masyarakat agar bisa mewujudkan cita-cita Kabupaten Klaten lebih maju, sejahtera, dan membanggakan lima tahun ke depan.

Terutama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di Bumi Bersinar. 


Hamenang tak menampik ada beberapa persoalan yang masih muncul di Kabupaten Klaten. Di antaranya terkait angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten


"Kalau berbicara masalah kemiskinan ekstrem ini kan adalah data yang ambigu bagi kami, pemerintah daerah. Karena di satu sisi data menyebutkan begitu. Tapi kalau ditelisik lebih lanjut ke wilayah, mohon maaf semisal ada desa yang dikatakan miskin esktrem, ternyata warganya yang benar-benar miskin hanya segelintir mungkin tidak aampai 10 (keluarga)," jelasnya.


Kendati demikian, dia tidak mempermasalahkan data yang sudah ada. Sebab, hal itu dijadikan motivasi untuk semakin semangat menyelesaikan permasalahan angka kemiskinan di wilayah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, angka kemiskinan di Klaten pada 2024 mencapai 12,04 persen.

Jumlah tersebut menurun sekitar 0,24 persen ketimbang angka kemiskinan pada 2024 yakni 12,28 persen. 


"Pertama kami akan validkan data, sehingga dengan data yang valid kemudian bisa menyelesaikan permasalahan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved