Mengapa 24 Juli Jadi Hari Kebaya Nasional? Ini Sejarah, Arti Budaya, dan Asal Usulnya
Tanggal ini merujuk pada momen bersejarah Kongres Wanita Indonesia (KWI) ke-10 pada 1964.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Pada abad ke-17, kebaya dikenakan secara resmi oleh keluarga kerajaan, tercatat dalam dokumen kerajaan Cirebon, Surakarta, dan Yogyakarta.
Di masa R.A. Kartini, kebaya dikenakan oleh perempuan pribumi, dan bahkan diadopsi pula oleh perempuan Belanda.
Bentuk ini diyakini sebagai pengaruh busana Timur Tengah yang lebih tertutup.
Masuknya pengaruh asing melalui pelabuhan-pelabuhan penting seperti Batavia (Jakarta), Semarang, dan Surabaya semakin memperkaya bentuk dan estetika kebaya:
1. Kebaya Encim / Peranakan
Tumbuh di komunitas Tionghoa-Indonesia (Peranakan), kebaya encim dikenal dengan bahan tipis (biasanya voile), bordiran halus, dan warna-warna cerah. Umumnya dipakai dengan sarung batik pesisir.
2. Kebaya Kartini
Dikenakan oleh R.A. Kartini dan kalangan bangsawan Jawa, kebaya ini menampilkan kesederhanaan dan keluhuran budi. Modelnya sederhana, panjang, dengan siluet lurus, dan tidak banyak hiasan.
3. Pengaruh Belanda dan Eropa
Pada masa kolonial, kebaya menjadi busana resmi perempuan Indo-Eropa dan pribumi kelas atas.
Para nyonya Belanda mengadaptasi kebaya sebagai baju harian, dipadukan dengan batik atau kain tenun.
Mereka mempopulerkan bahan transparan dan bordir Eropa, sehingga muncul variasi kebaya bordir tangan (kerancang), renda, dan penggunaan bros emas di dada.
Memasuki abad ke-20, kebaya tidak hanya menjadi pakaian, tapi juga simbol perjuangan perempuan Indonesia.
Tokoh-tokoh seperti Fatmawati Soekarno (penjahit bendera Merah Putih pertama) tampil dalam kebaya dalam setiap momen kenegaraan.
Demikian pula Megawati Soekarnoputri, Ibu Tien Soeharto, hingga Ibu Ani Yudhoyono menjadikan kebaya sebagai busana kenegaraan.
Merayakan Warisan Budaya Indonesia Lewat Gerakan 'Kita Berkebaya' di ARTJOG 2025 |
![]() |
---|
Forkom PPBN: Kebaya Sebagai Wujud Cinta pada Budaya Nusantara |
![]() |
---|
Bangga Berkebaya, Ribuan Orang Rayakan Hari Kebaya Nasional Bersama Giwo Rubianto |
![]() |
---|
Agenda 'Bangga Berkebaya' Bakal Digelar di Candi Prambanan 24 Juli 2025 |
![]() |
---|
Forkom PPBN Bakal Gelar Hari Kebaya Nasional II 27 Juli 2025, Terbuka untuk Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.