TNI dan Warga Bakal Bangun Cor Blok, Talut, Drainase, Gorong-gorong, dan Perbaikan RTLH di Sedayu

Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, mengatakan, pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini dilakukan sesuai Surat Telegram Danrem

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
TMMD: Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta; Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin; dan sejumlah pihak membuka TMMD Sengkuyung Tahap III di Lapangan Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III tahun anggaran 2025 di wilayah Kabupaten Bantul, mulai dilaksanakan untuk mendukung pemerataan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat. 

Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, mengatakan, pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini dilakukan sesuai Surat Telegram Danrem 072/Pmk nomor ST/522/2025 tanggal 17 Juni 2025 tentang perintah melaksanakan pembukaan operasional kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2025.

"Pada TTMD Sengkuyung Tahap III 2025 ini, terdapat dua kegiatan yang kami laksanakan. Kegiatan pertama yakni pembangunan cor blok, talut, drainase, gorong-gorong, dan perbaikan satu unit rumah tak layak huni," katanya kepada wartawan, di Lapangan Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (23/7/2025).

Kemudian, terdapat kegiatan kedua atau non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan negara; penyuluhan hukum, Kamtibmas, kejahatan anak di jalan dan judi online; penyuluhan peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat, dan penyuluhan keluarga miskin.

Dua jenis kegiatan itu, diselenggarakan di Padukuhan Ngepek, Kalurahan Argodadi, dehan waktu pelaksanaan berlangsung selama 23 Juli - 21 Agustus 2025. Bahkan, pelaksanaan itu melibatkan 115 orang yang terdiri atas TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Bantul, Ornas, Linmas, dan masyarakat. 

"Kami berharap seluruh sasaran baik fisik maupun non fisik dapat selesai tepat waktu agar dampak pembangunan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," pintanya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan, program TMMD telah terbukti memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Bantul. Menurutnya, TMMD menjadi bentuk sinergitas antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kalurahan/desa. 

"Selain itu, TMMD juga merupakan wadah yang mengakomodasi aspirasi masyarakat sehingga masyarakat semakin termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya. Dengan TMMD ini juga merupakan bentuk dedikasi terbaik kita membangun nkri dan bantul tercinta," katanya.

Lanjutny, meberadaan TMMD juga telah berhasil menjaga dan memperkuat serta menumbuhkan kearifan lokal maupun nilai luhur bangsa, yakni gotong royong. Apalagi, gotong royong sebagai saripati nilai - nilai ke-Indonesia-an dan esensi kultur ketimuran, berkat TMMD dapat terus terjaga dengan baik. 

"Dengan gotong royong inilah, kita akan bisa menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan insfrastruktur pembangunan fisik saja, namun dengan gotong royong kita juga akan dapat membangun jiwa masyarakat untuk menangkal paham – paham radikalisme, terorisme dan anti pancasila yang dapat menyusup ditengah tengah masyarakat," paparnya.

Lanjutnya, dengan gotong royong pemerintah setempat dapat menuntaskan kemiskinan, stunting, dan persampahanan yang ada di Bantul. Di mana, pada saat ini, hal-hal itu memerlukan penanganan sesegera mungkin.

"Dengan pelaksanaan TMMD ini, kita dapat memenuhi kebutuhan insfrastruktur masyarakat pedesaan serta adanya pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja dalam waktu pendek dan menggerakan ekonomi masyarakat," tutupnya. (Nei)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved