Jangan Asal Nekat! Ini Tips Camping Nyaman di Dieng Saat Cuaca Ekstrem
wisatawan yang ingin mendirikan tenda harus memperhatikan beberapa hal penting agar kegiatan camping tetap nyaman dan aman.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng selalu menghadirkan fenomena alam yang luar biasa.
Suhu udara yang bisa turun hingga di bawah 5 derajat Celcius bahkan kerap mencapai titik beku, menjadikan kawasan ini diselimuti embun es di pagi hari.
Fenomena yang dikenal dengan istilah “bun upas” ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama kalangan muda yang gemar petualangan dan berkemah di alam terbuka.
Namun, berkemah di Dieng bukanlah perkara mudah saat suhu ekstrem datang menyelimuti.
Tanpa persiapan yang matang, niat menikmati alam justru bisa berubah jadi pengalaman yang tidak menyenangkan, bahkan berbahaya.
Camping di Dieng saat suhu ekstrem memang menawarkan pemandangan luar biasa langit cerah berbintang, sunrise dari balik kabut, hingga rerumputan dan atap tenda yang diselimuti es tipis saat pagi.
Tapi keindahan itu sebanding dengan tantangan cuaca dingin yang bisa membuat tubuh menggigil dan stamina menurun drastis jika tidak siap.
Oleh karena itu, wisatawan yang ingin mendirikan tenda di kawasan seperti Bukit Sikunir, Telaga Warna, atau area sekitar Gunung Prau harus memperhatikan beberapa hal penting agar kegiatan camping tetap nyaman dan aman.
1. Perlengkapan pribadi menjadi kunci utama
Jaket tebal jenis windproof, thermal wear, kupluk, sarung tangan, dan kaus kaki wol adalah perlengkapan wajib yang harus dibawa, jangan lupa sleeping bag dengan rating suhu rendah (minus) dan matras insulasi untuk mencegah dingin dari tanah langsung merambat ke tubuh.
Banyak kasus wisatawan yang membawa tenda namun tidak menyiapkan alas dan kantong tidur yang memadai, sehingga membuat malam pertama jadi mimpi buruk karena kedinginan hebat.
2. Pilih lokasi camping dengan bijak
Hindari area terbuka yang terlalu terpapar angin atau lembah yang bisa menjadi jebakan suhu rendah, beberapa lokasi seperti sekitar Telaga Warna memiliki area datar yang aman dan sudah umum digunakan untuk camping.
Gunakan tenda dome dengan flysheet rapat dan tali pengikat kuat untuk menghadapi tiupan angin malam.
3. logistik juga tak kalah penting
Siapkan makanan instan tinggi kalori, minuman hangat, dan perlengkapan memasak portabel seperti kompor gas mini.
Tubuh akan lebih cepat kehilangan energi di suhu dingin, sehingga asupan kalori sangat diperlukan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil, jangan lupa membawa termos berisi air panas, serta menjaga hidrasi meski tidak merasa haus.
Selain itu, selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat, cuaca ekstrem di kawasan pegunungan bisa berubah cepat dan tak terduga.
Jika diprediksi terjadi hujan atau badai, sebaiknya tunda rencana camping dan cari alternatif penginapan yang lebih aman. Keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.
Berkemah di Dieng saat suhu ekstrem memang bukan untuk semua orang, namun dengan persiapan yang tepat, pengalaman ini bisa menjadi salah satu petualangan paling mengesankan.
Udara bersih, langit penuh bintang, sunrise yang menembus kabut, dan bun upas yang membeku di rerumputan menjadi hadiah yang setimpal bagi mereka yang berani dan siap.
Jadi, jangan asal nekat! Camping di Dieng butuh rencana, bukan sekadar semangat.
(MG/Anggitya Trilaksono)
Ratusan Sopir Angkutan Wonosobo-Dieng Mogok Massal, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
10 Peralatan Wajib Anti-Dingin, Panduan Lengkap Camping di Dieng |
![]() |
---|
Bukan Cuma Jaket Tebal! Ini Rekomendasi Pakaian Musim Dingin Buat ke Dieng |
![]() |
---|
Tidak Hanya Embun Es, 5 Kuliner Ini Bisa Jadi Alasan Kamu Harus ke Dieng |
![]() |
---|
Selama Juli Ini, Mbun Upas Muncul Tiga Kali di Kawasan Dieng, Suhu Minus 2 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.