Masih Ada Pekerja di Jogja yang Belum Terima BSU, Ini Kata BPJS Ketenagakerjaan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja dengan gaji Rp3,5 juta ke bawah.

Subsidi senilai Rp600 ribu tersebut untuk bulan Juni dan Juli 2025, namun disalurkan dalam satu termin. 

Awalnya, BSU akan disalurkan pada Juni 2025, namun hingga saat ini masih ada pekerja di Yogyakarta yang belum menerima BSU.

Salah satunya ialah Ari (35), ia telah didaftarkan sebagai calon penerima BSU oleh kantornya. Segala proses administrasi telah diurus kantor. 

“Sampai saat ini belum cair, teman-teman satu kantor sudah banyak yang cair. Ada yang cair di Juni, tetapi ada yang baru cair beberapa hari lalu,” katanya, Selasa (15/07/2025).

Ia sedikit kecewa lantaran pencairan BSU tidak seperti yang dijanjikan pemerintah.

Awalnya, ia berpikir BSU bisa digunakan untuk tambahan biaya daftar ulang anaknya. 

Setelah ditetapkan sebagai calon penerima BSU di BPJS Ketenagakerjaan, secara berkala ia mengecek di laman Kementerian Sosial. Namun hingga saat ini masih belum ada hasilnya.

“Teman ada yang cair lewat Kantor Pos meskipun punya rekening bank himbara. Saya juga mencoba mengecek, mungkin juga disalurkan melalui aplikasi Pospay, namun juga tidak terdaftar (penyaluran melalui Pospay),” terangnya.

Baca juga: Apakah Bisa Menerima BSU Batch 4 di Kantor Pos? Begini Caranya

Saat ini, ia pun pasrah dan masih menunggu BSU cair dalam waktu dekat.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto mengungkapkan BSU yang belum cair melalui himbara kemungkinan karena ada kendala di rekening tenaga kerja. Saat ini sedang dalam proses penyaluran melalui PT Pos.

“Info dari PT Pos, pencairan sampai 31 Juli 2025. Masih ada proses pencairan BSU melalui PT Pos. Penyaluran melalui PT Pos sudah sejak pekan lalu,” ungkapnya.

Untuk wilayah DIY, tercatat ada 330.472 pekerja yang memenuhi syarat sebagai calon penerima BSU.

Paling banyak di Kota Yogyakarta sebanyak 176.000, disusul Kabupaten Sleman sebanyak 76.900, Kabupaten Bantul sebanyak 42.172, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 23.200, dan paling sedikit di Kabupaten Kulonprogo yaitu 14.200. (*)