Suhu Dingin di Jogja Mulai Bikin Warga Meriang

Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta pada beberapa hari terakhir terasa lebih dingin terutama menjelang malam hingga pagi hari.

Msn
Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

Yogyakarta, TRIBUNJOGJA.COM - Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta pada beberapa hari terakhir terasa lebih dingin terutama menjelang malam hingga pagi hari. 

Suhu dingin  membuat sebagian warga di DIY meriang bahkan ada yang hingga malas mandi karena kedinginan.

Warga Sleman, Heni (30) mengatakan suhu terasa dingin sekitar tiga hari lalu. 

Menurut dia suhu paling dingin ia rasakan pada Rabu (09/07/2025) malam. 

Angin juga lebih kencang dari hari sebelumnya, sehingga hawa dingin semakin menusuk tulang.

"Kurang tahu berapa derajat (celcius), tapi dingin banget rasanya. Anginnya juga kencang, jadi dinginnya terasa banget kalau lagi di luar (ruangan)," katanya, Jumat (11/07/2025).

Karena suhu yang tiba-tiba berubah drastis, ia pun kini meriang. 

Apalagi sebagai pekerja, terkadang dirinya harus lembur hingga malam dan pulang mengendarai motor.

"Meriang, agak pusing, mungkin karena imun tubuh juga lagi drop juga. Saya kan kalau kerja pakai motor, jadi kena dingin terus," sambungnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Bambang (28). 

Beri Tips Jaga Kondisi Tubuh Supaya Tetap Fit Hadapi Suhu Dingin

Saat ini dirinya sedang flu. 

Dirinya seorang pekerja lepas di Kota Yogyakarta, namun berdomisili di Kulon Progo. Beberapa kali ia juga harus ke luar DIY untuk urusan pekerjaan.

"Memang dingin banget, kayaknya ini musim sentrap-sentrup (pilek karena suhu dingin). Kerjanya kan agak jauh, lintas kabupaten, jadi banyak terpapar angin malam juga, ditambah suhunya dingin banget, jadinya flu," terangnya.

Namun berbeda dengan Raya (27), suhu dingin yang menyelimuti Yogyakarta ini membuatnya malas bergerak alias mager. 

Terkadang ia memilih tarik selimut dan melanjutkan tidur di pagi hari jika tidak ada pekerjaan.

"Jadi mager karena dingin banget. Yang kapan lalu itu 19° celcius, kalau tadi masih di 24° celcius, hari ini nggak sedingin kemarin sih. Terasa dingin itu malam sampai pagi sih, makanya kalau pagi tarik selimut aja. Tapi seneng juga sih dingin, jadi nggak terlalu gerah," ujarnya.

Suhu dingin ini disikapi berbeda oleh Ima (32). 

Ia menyebut suhu yang dingin akhir-akhir ini memuatnya malas mandi. Jika umumnya mandi dua kali sehari, ia memilih untuk mandi sehari sekali. Ia memang tak tahan dengan suhu dingin. Jika terpapar dingin terlalu lama, ia akan gatal-gatal atau biduran.

"Dingin bikin malas mandi, meskipun pakai air  hangat, tetep aja rasanya dingin. Makanya mandinya sekali. Kalau misal hari sebelumnya mandinya agak malam, paginya nggak mandi. Atau mandinya agak siang, sore udah gak mandi lagi. Tapi kadang kalau pagi mandi, malamnya malas mandi cuma pakai tisu basah aja," ungkapnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved