Kisruh Driver Online dan Pelanggan
Kata Ketua RT soal Warga Sleman Cekcok dengan Driver Online: Pesanan Kopi Sore Sampainya Malam
Nur Salim membenarkan T memesan kopi pada pukul 18.00 WIB dan pesanan sampai pukul 21.30 WIB.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Ketua RT 3 Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Nur Salim, memberikan penjelasan terkait aksi massa driver online berjaket orange yang mendatangi rumah warga berinisial T, pada Jumat malam hingga Sabtu (5/7/2025) dini hari.
Ia membenarkan bahwa aksi itu bermula dari keributan antara T dan seorang kurir driver online dua hari sebelumnya, yakni pada Kamis (3/7/2025) malam.
Di media sosial beredar informasi bahwa T marah bahkan disebut menganiaya pacar dari kurir, lantaran kesal pesanannya terlambat dikirim.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Sosok T Terduga Penganiaya Driver Online di Godean, Ternyata Pegawai
Nur Salim membenarkan jika perselisihan disebabkan karena waktu pengantaran yang cukup lama.
Menurutnya, T memesan kopi pada pukul 18.00 WIB dan pesanan sampai pukul 21.30 WIB.
“Sampainya setengah 10 (malam). Bilangnya ordernya jam 6 (sore),” kata Nur Salim, Sabtu (5/7/2025) saat ditemui wartawan.
Ia mengaku sempat melihat momen saat pesanan kopi tersebut tiba, namun tidak menyaksikan langsung perselisihan karena harus menghadiri sebuah acara di luar kampung.
Menurut Nur Salim, T yang selama ini bekerja di Kalimantan, sedang pulang kampung ke Yogyakarta untuk menjemput orang tuanya yang baru tiba dari ibadah haji.
Rekaman video insiden kemudian beredar luas di berbagai platform media sosial.
Kemudian pada Jumat (4/7/2025) hingga Sabtu (5/7/2025) dini hari, ratusan pengemudi online dan ojek online mendatangi kediaman pelanggan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka.
Namun, aksi solidaritas itu tidak sepenuhnya berjalan kondusif. Kericuhan pun pecah.
Sejumlah fasilitas warga ikut terdampak serta satu unit mobil patroli milik Polsek Godean yang digulingkan massa aksi.
Menurut Nur Salim, peristiwa penggerudukan tersebut berdampak pada kondisi psikis keluarganya.
Gangguan juga dirasakan warga sekitar, terutama para lansia dan anak-anak, yang turut merasakan kekhawatiran akibat kerumunan massa.
“(Orang tua T) masih syok. Masih kaget. Yang bapaknya masih agak meriang pulang kemarin belum istirahat,” ujar dia.
Baca juga: Kesaksian Ketua RT soal Ricuh Driver Online di Godean Sleman: Gulingkan Mobil Polisi, Solar Tumpah
Kabar Terbaru Perusakan Mobil Polisi Kasus Mas-mas Pelayaran Digeruduk Driver Online |
![]() |
---|
Pernyataan ShopeeFood Tanggapi Keterlambatan Pengiriman Pesanan Pemicu Keributan di Sleman |
![]() |
---|
Kakak dan Ayah 'Mas-mas Pelayaran Turut Ditahan, Rekan Korban Minta Kasus Hukum Tetap Jalan |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 2 Pelaku Perusakan Mobil Patroli Polsek Godean, Pelaku Terpancing Postingan di Medsos |
![]() |
---|
ShopeeFood Angkat Bicara Soal Insiden Driver dan Pelanggan di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.