KENAPA Ular Jadi Simbol Kesehatan Dunia? Ini Alasannya dan Kisah Mistik di Balik Dunia Medis

Ia bisa membunuh, tapi juga menyembuhkan. Racunnya mematikan, tapi juga jadi bahan baku antivenom dan riset farmasi.

Lebih dari itu, ular mengganti kulitnya. Ia membuang bagian lama dan tumbuh baru. 

Dalam banyak budaya, ini dianggap simbol kelahiran kembali, penyembuhan, dan peremajaan. 

Bagi dunia medis, makna ini sangat relevan, menyembuhkan bukan hanya fisik, tapi juga harapan dan kehidupan yang baru.

Caduceus vs Rod of Asclepius: Simbol yang Sering Disalahartikan

Di sisi lain, ada simbol lain yang sering tertukar, Caduceus tongkat bersayap dengan dua ular. 

Ini adalah tongkat milik Hermes, dewa pembawa pesan dan pelindung pedagang. 

Meskipun tampak serupa, Caduceus bukan simbol medis asli.

Namun, sejak awal abad ke-20, Caduceus digunakan oleh militer Amerika untuk layanan kesehatan karena mirip dan banyak disalahpahami, simbol ini ikut menyebar luas sebagai representasi medis padahal akar sejarahnya jauh dari dunia pengobatan.

Simbol Air Kehidupan dan Gelas Ular

Di beberapa versi, simbol kesehatan juga digambarkan sebagai gelas yang dililit ular. 

Menurut buku Pengantar Kuliah Bstertetri karya Prof. dr. IBG Manuaba, simbol ini merepresentasikan air sebagai sumber kehidupan, sementara ular tetap menyimbolkan kekuatan penyembuh dari kisah Asclepius.

Dari Mitos ke Medis Modern

Simbol ular bukan sekadar mitos. 

Ia terus hidup dalam bentuk yang lebih ilmiah. Racun ular kini jadi bagian penting dari riset medis, mulai dari pengobatan hipertensi, stroke, hingga penawar bisa.

Simbol ini pun tetap relevan menjadi pengingat bahwa dalam dunia kedokteran, pengetahuan lahir dari kombinasi antara sains, sejarah, dan filosofi. 

Sebuah profesi yang memerlukan keseimbangan antara ketelitian klinis dan kebijaksanaan moral, persis seperti ular yang melingkar dengan tenang di tongkat sang penyembuh.

Ular: Dari Makhluk Ditakuti, Menjadi Simbol Kehidupan