Pemkab Kulon Progo Berencana Kembangkan Pertanian Organik Bersama BRMP DIY

Rencana tersebut dilakukan Pemkab Kulon Progo bekerjasama dengan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemkab Kulon Progo
PERTANIAN ORGANIK - Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan (kiri), dan Kepala BRMP DIY, Dedi Irwandi (kanan) saat pertemuan membahas rencana pengembangan pertanian organik di Ruang Menoreh, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (01/07/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyiapkan rencana pengembangan pertanian organik di wilayahnya.

Rencana tersebut bekerjasama dengan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Bambang Tri Budi Harsono, menjelaskan rencana tersebut dibuat berdasarkan potensi pertanian yang dimiliki Kulon Progo.

"Potensi pertanian di Kulon Progo ini kan sangat beragam, sehingga harus dimanfaatkan," jelas Bambang pada Rabu (02/07/2025).

Beragamnya potensi pertanian di Kulon Progo pun menyebar dari wilayah pesisir hingga perbukitan seperti Pegunungan Menoreh.

Potensi tersebut menjadi peluang besar dalam pengembangan subsektor pertanian.

Menurut Bambang, pengembangan pertanian organik bisa dilakukan pada tanaman pangan dan hortikultura.

Termasuk pada sektor pendukungnya seperti peternakan dan perikanan.

"Keberagaman potensi ini perlu dioptimalkan secara bersama-sama," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Kulon Progo Sita Ratusan Bungkus Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai

Pemkab Kulon Progo pun berkolaborasi dengan BRMP DIY dalam menyiapkan rencana pengembangan pertanian organik.

Salah satunya lewat penguatan kapasitas petani lokal agar hasilnya bisa maksimal.

Kepala BRMP DIY, Dedi Irwandi, mengatakan kolaborasi pengembangan pertanian organik akan memperkuat upaya ketahanan pangan daerah.

Kulon Progo ditargetkan menjadi center of excellence di bidang pertanian modern.

Petani nantinya didorong untuk tidak bergantung pada benih dari luar daerah.

BRMP DIY akan menggunakan pendekatan yang berkelanjutan, inklusif dan berbasis kearifan lokal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved