SRI Wilayah V Kulon Progo Intensifkan Pengamanan di Pantai Selatan Saat Libur Sekolah
Kawasan pantai selatan Kulon Progo menjadi tujuan wisata populer bagi masyarakat selama masa libur sekolah.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kawasan pantai selatan Kulon Progo menjadi tujuan wisata populer bagi masyarakat selama masa libur sekolah.
Apalagi akhir pekan ini juga menjadi libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko menyampaikan pihaknya mengintensifkan pengamanan selama libur panjang ini.
"Seluruh 43 personel kami terjunkan untuk memantau dan mengawasi situasi selama liburan," kata Aris dihubungi pada Minggu (29/06/2025).
Puluhan personel tersebut disebar ke berbagai pantai di Kulon Progo. Terutama yang biasanya ramai dikunjungi seperti Pantai Glagah dan Pantai Congot di Kapanewon Temon.
Aris mengatakan jumlah wisatawan mengalami peningkatan dibanding hari biasa, khususnya di kawasan Pantai Glagah. Peningkatan mulai dirasakan sejak Jumat (27/06/2025).
"Hari Minggu ini pun jumlah wisatawan yang datang lebih tinggi dibandingkan Minggu biasanya," ungkapnya.
Menurut Aris, kondisi cuaca di kawasan Pantai Glagah hari ini terpantau mendung disertai angin kencang. Gelombang laut pun mengalami peningkatan ketinggian.
Ia pun mengimbau masyarakat pesisir hingga wisatawan tetap berhati-hati saat beraktivitas di pantai. Salah satunya untuk tidak bermain atau mandi di laut agar tidak terseret arus gelombang.
"Sejauh ini kondisinya masih aman, belum ada kejadian yang dilaporkan," ujar Aris.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menyampaikan peningkatan gelombang laut di pesisir selatan terjadi mulai hari ini hingga 2 Juli 2025. Kondisi ini terjadi di seluruh perairan selatan DIY, termasuk Kulon Progo.
Peningkatan ketinggian gelombang laut terjadi akibat kuatnya angin Timuran yang bertiup di perairan selatan DIY. Ketinggian gelombang laut diprediksi bisa mencapai antara 2,5 hingga 4 meter.
"Kondisi ini berisiko bagi perahu nelayan jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter," jelas Warjono.
Kandang Sapi di Pengasih Kulon Progo Terbakar Akibat Api Bakaran Sampah Warga |
![]() |
---|
Proyek JJLS Empat Lajur di Kulon Progo Masih Menggantung, Warga Belum Terima Ganti Rugi |
![]() |
---|
Pakai Pita Hitam Simbol Keprihatinan, Pemkab Kulon Progo Berkaca, Tunda Kegiatan Seremonial |
![]() |
---|
Rangkaian HUT Ke-74 Kabupaten Kulon Progo Resmi Dimulai Lewat Pameran Manekawarna 2025 |
![]() |
---|
Cegah Korupsi di Kulon Progo, Ini Cara KPK Ambil Peran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.