Jawa Barat Larang Study Tour, Animo Wisatawan ke Kota Yogya selama Libur Sekolah Tidak Terpengaruh

TRIBUNJOGJA.COM - Larangan study tour yang diterapkan Jawa Barat diyakini tidak mempengaruhi animo wisatawan di Kota Yogyakarta selama libur sekolah antara 23 Juni - 12 Juli 2025.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta bahkan berani mematok target 400 - 500 ribu pergerakan wisatawan sepanjang periode tersebut.

Kepala Bidang Daya Tarik Wisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang, mengaku optimis, situasi tersebut tidak akan berdampak besar bagi iklim pariwisata di wilayahnya.

Meski, Jawa Barat selama ini menjadi salah satu daerah yang turut menyumbang rombongan study tour dengan jumlah signifikan, bersama Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Sudah kita upayakan strategi, karena kunjungan pelajar dari Jawa Barat bakal berkurang. Pengelola destinasi harus meningkatkan atraksinya," tandasnya, Rabu (25/6/25).

"Kemudian, kami juga menyelenggarakan beberapa event selama libur sekolah ini. Mudah-mudahan tidak ada penurunan dan malah meningkat. Tetap harus optimis," urai Yurnelis.

Dijelaskan, deretan destinasi utama di Kota Yogyakarta, terutama di seputaran Gumaton (Tugu-Malioboro-Kraton), masih memiliki daya tarik tinggi.

Mulai dari Kawasan Malioboro, Benteng Vredeburg, Kraton Ngayogyakarta, Museum Sonobudoyo, hingga Taman Sari, menjadi menu wajib bagi pelajar yang berlibur di Kota Yogyakarta.

"Lalu, masih ada kawasan Kotabaru dan Kotagede, yang mempunyai Masjid Mataram, serta kampung-kampung wisata yang servisnya sudah bagus, itu juga menjadi magnet," pungkasnya. (aka)