DLH Kulon Progo Dampingi Pengurus Bank Sampah Demi Optimalkan Penanganan Sampah
Pendampingan diharapkan mampu membentuk pengelolaan bank sampah dan KSM di Kulon Progo menjadi lebih profesional.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo terus berupaya mengoptimalkan penanganan sampah yang masuk ke Tempat Pemroresan Akhir (TPA) Banyuroto di Kapanewon Nanggulan.
Optimalisasi sekaligus menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Persampahan dan Pertamanan, DLH Kulon Progo, Ade Wahyudiyanto, menyampaikan upaya optimalisasi salah satunya lewat bank sampah.
"Sebab bank sampah bisa menjadi tempat pemrosesan sebelum sampah masuk TPA," jelas Ade pada wartawan, Selasa (24/06/2025).
Menurutnya, sudah ada cukup banyak bank sampah di Kulon Progo.
Namun baru sebagian yang mampu memenuhi kriteria pengelolaan dan pengolahan sampah yang baik dan sehat, termasuk kemampuan finansial yang baik.
Itu sebabnya, DLH Kulon Progo pun berupaya mengoptimalkan peran bank sampah.
Ade mengatakan pihaknya saat ini mengintensifkan pendampingan ke seluruh pengelola bank sampah dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ikut menangani sampah rumah tangga.
"Seperti tahun ini, pendampingannya tentang pelatihan manajemen Sumber Daya Manusia," ujarnya.
Pendampingan diharapkan mampu membentuk pengelolaan bank sampah dan KSM di Kulon Progo menjadi lebih profesional.
Baca juga: BPBD Kulon Progo Tetap Siapkan Program Dropping Air Bersih Meski Kemarau Pendek
Sebab manajemen yang baik akan membuat pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi lebih optimal dan efisien.
Apalagi tujuannya untuk mengurangi timbulan sampah dari hulu (masyarakat) ke tengah (Tempat Penampungan Sementara Sampah).
Pengurangan itu akan membuat volume sampah yang masuk TPA Banyuroto bisa dikurangi.
"Bank sampah pun perlu dikelola agar mampu memiliki kemampuan finansial operasional yang sehat," kata Ade.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Persampahan dan Pertamanan, DLH Kulon Progo, Budi Purwanta, mengatakan peran bank sampah sangat vital dalam mengurangi volume sampah di TPA Banyuroto.
10 Provinsi Penghasil Sukun Terbanyak di Indonesia, Yogyakarta Peringkat 6 |
![]() |
---|
Kalurahan Brosot Kulon Progo Kembali Gelar Potensi Budaya Setelah Sempat Absen Akibat Pandemi |
![]() |
---|
15 Provinsi Penghasil Pisang Terbanyak di Indonesia, Yogyakarta Ranking Berapa? |
![]() |
---|
Peserta Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Kulon Progo Capai 501 Orang, Melonjak Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
FKUB Ingin Jadikan Kulon Progo Sebagai Kabupaten Paling Toleran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.