Dinas Perhubungan Bantul Prioritaskan Pengadaan APILL demi Kelancaran Mobilitas Masyarakat

Sejumlah APILL di wilayah Kabupaten Bantul mengalami kerusakan dikarenakan adanya korsleting dari cuaca hujan dan sebagainya.

Dok.Istimewa
ILUSTRASI - Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul tengah memprioritaskan pemeliharaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) untuk mencegah kerusakan yang berimbas pada terjadian kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Plt Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Toto Pamuji Raharjo, mengatakan pemeliharaan APILL ini menelan anggaran senilai Rp43 juta dikarenakan ada 18 titik APILL di Kabupeten Bantul yang sudah menjadi kewenangan penanganan Pemerintah Kabupaten Bantul.

"18 titik APILL itu tersebar di simpang maupun badan jalan yang statusnya merupakan jalan kabupaten. Jadi, pada tahun ini, kami tidak ada wacana pengadaan atau sebagainya, kecuali pemeliharaan jaringan saja," katanya, Minggu (22/6/2025).

Lebih lanjut, anggaran pemeliharaan yang ada dipergunakan untuk mengganti komponen atau unit jaringan APILL yang mengalami kerusakan.

Pasalnya, sering kali, sejumlah APILL di Bumi Projotamansari mengalami kerusakan dikarenakan adanya korsleting dari cuaca hujan dan sebagainya.

Pihaknya pun mengakui bahwa kerap kali mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya gangguan pada APILL di area jalan kabupaten.

Namun, semua gangguan tersebut telah tertangani dengan baik, sehingga belum ada pengadaan baru untuk APILL.

"Kami karap mendapatkan laporan dari masyarakat ya terkait kondisi APILL. Begitu ada laporan, langsung kami perbaiki, sehingga onderdil dan komponen yang rusak itu kami ganti dengan cepat agar tidak mengganggu akses lalu lintas masyarakat," papar dia.

Lebih lanjut, Toto menyebut bahwa jumlah APILL saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan kelancaran mobilitas masyarakat di jalan kabupaten.

Demikian pula pada rencana pengadaan untuk tahun 2026, pihaknya mengaku belum bisa memastikan apakah akan ada pengadaan baru untuk APILL atau sebaliknya.

"Jadi, untuk kelancaraan mobilitas masyarakat, saat ini kami sedang fokus memelihara jaringan yang ada. Jadi usulan kami tentu saja nanti untuk urusan APILL ini lebih banyak kepada pemeliharaan itu sendiri, karena kalau pengadaan sudah tercukupi," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved