Penuhi Persyaratan yang Ditetapkan Pemkot Solo, Ayam Goreng Widuran Akhirnya Jualan Lagi

Setelah sempat tutup beberapa waktu buntut menjual produk nonhalal, Ayam Goreng Widuran Solo akhirnya buka kembali

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
BEROPERASI : Ayam goreng Widuran di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), kembali buka pada Jumat (20/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Setelah sempat tutup beberapa waktu buntut menjual produk nonhalal, Ayam Goreng Widuran Solo akhirnya buka kembali pada Jumat (20/6/2025) siang.

Pihak manajemen kembali membuka usahanya setelah sebelumnya diizinkan oleh Wali Kota Solo dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Mulai dari label nonhalal pada kemasan, etalase hingga di bagian depan restoran.

Dikutip dari Kompas.com, Perwakilan Manajemen Ayam Goreng Widuran, Victor membenarkan warung Ayam Goreng Widuran mulai buka kembali per Jumat (20/6/2025) hari ini.

Pihaknya kembali beroperasi setelah melengkapi sejumlah persyaratan yang sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Solo Respati Ardi.

"Ya, sesuai arahan Pemerintah Kota Solo pekan lalu, kami diperbolehkan buka kembali. Hari ini (Jumat) kami mulai buka kembali," ujar Victor saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Victor, syarat utama yang ditetapkan Pemkot Solo adalah pelabelan nonhalal secara jelas di produk dan tempat usaha.

"Kami sudah melakukan perbaikan sesuai arahan Pemkot, dengan melabeli kemasan, etalase, dan MMT di bagian depan dengan tulisan nonhalal. Kami penuhi semuanya agar tidak ada lagi kesalahpahaman," jelasnya.

Baca juga: Gus Hilmy Soroti Kasus Ayam Goreng Widuran Solo: Bukan Sekadar Soal Agama

Tidak Pernah Klaim Halal

Menurut Victor, sejak awal berdiri hingga saat ini, Ayam Goreng Widuran tidak pernah mengklaim kalau produk yang dijualkan halal.

Pihak manajemen pun juga tidak pernah mengurus sertifikasi halal.

"Tidak pernah kami klaim (halal). Kami sudah jelaskan ke seluruh staf untuk menyampaikan kepada pelanggan Muslim agar tidak mengonsumsi. Selama kami buka, memang tidak mendaftarkan halal, tidak pernah," tegasnya.

Terkait proses aduan hukum yang tengah berlangsung di Polresta Solo, Victor menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota dan siap mengikuti proses hukum yang berlaku.

"Kami berjalan sesuai arahan dari Pak Wali Kota dan Pemerintah Kota. Kami ikuti dan jalani semuanya," pungkasnya.  (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved