Rudal Fattah Iran Akhirnya Diluncurkan, Sukses Tembus Sistem Pertahanan Udara Berlapis Israel
Serangan Iran terhadap Israel terus berlanjut. Pada Rabu (18/6/2025) dini hari, Iran kembali membombardir Tel Aviv
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN – Serangan Iran terhadap Israel terus berlanjut. Pada Rabu (18/6/2025) dini hari, Iran kembali membombardir Tel Aviv.
Dalam serangan tersebut, Iran meluncurkan rudal hipersonik canggih Fattah.
Rudal andalan Israel tersebut mampu menembus sistem pertahanan udara Israel dan mencapai target yang ditetapkan.
Menurut IRGC, fase ini dianggap sebagai "titik balik," dengan pengerahan rudal Fattah generasi pertama yang dipandang sebagai awal dari berakhirnya dominasi sistem pertahanan rudal Israel.
Media TV Iran, Press TV pun mengunggah pemberitaan yang isinya ucapan selamat kepada para komandan dan pejuang pasukan kedirgantaraan IRGC atas kesuksesan peluncuran rudal Fattah.
“Rudal-rudal Fattah yang kuat dan dapat bermanuver dengan lincah telah mengguncang tempat perlindungan orang Israel malam ini. Ini mengirimkan pesan jelas mengenai kekuatan Iran kepada sekutu Tel Aviv yang terjebak dalam delusi dan asumsi yang salah,” ungkap IRGC dikutip dari Kompas.com.
Pernyataan tersebut juga menekankan, serangan ini membuktikan dominasi penuh Iran di langit wilayah yang diduduki, sementara pemukim Israel tetap tidak berdaya menghadapi serangan presisi yang dilancarkan.
Kemampuan Rudal Fattah-1
Fattah, yang berarti “sang penakluk” dalam bahasa Arab, merupakan rudal balistik hipersonik pertama buatan Iran.
Disebut hipersonik karena mampu mencapai kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara—sekitar 6.100 kilometer per jam.
Dikembangkan oleh Divisi Dirgantara IRGC, rudal ini diklaim mampu menembus perisai rudal canggih seperti Iron Dome dan Arrow milik Israel, bahkan sistem pertahanan balistik Amerika Serikat.
Baca juga: Israel Jumawa, Akui Kuasai Wilayah Udara Iran
Menurut laporan Iran Watch, rudal ini menggunakan bahan bakar padat dan sistem pendorong satu tahap, dengan jangkauan hingga 1.400 kilometer.
Fattah juga dilengkapi dengan nozel bergerak pada tahap kedua mesin roketnya, yang memungkinkannya bermanuver secara lateral (kiri-kanan), vertikal (atas-bawah), bahkan berputar di luar angkasa.
Teknologi ini memungkinkan rudal untuk menghindari intersepsi saat mendekati target.
Rudal ini dirancang untuk aktif pada jarak beberapa ratus kilometer dari target, dengan hulu ledak yang dipasang pada manoeuvrable reentry vehicle, yakni sistem yang memungkinkan perubahan arah saat memasuki kembali atmosfer Bumi.
Kisah Pilu di Balik Foto Bayi Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Iran Siapkan Skenario Baru jika Perang dengan Israel Kembali Pecah |
![]() |
---|
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Warga Israel Bela Palestina & Marah Warga Gaza Kelaparan Hingga Mati, Desak IDF Hentikan Perang |
![]() |
---|
Hendak Serang Penduduk Gaza, Sersan IDF Tewas Kena Ledakan Bom Sendiri Serta Prajurit Lain Sekarat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.