FKKMK UGM Jadi Tuan Rumah PGF 19, Bahas Solusi Sistem Kesehatan Global

Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara FK-KMK UGM, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Prince of Songkla University, Thailand.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
FORUM: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjadi tuan rumah forum ilmiah internasional The 19th Postgraduate Forum (PGF) on Health System and Policy yang digelar pada 17–18 Juni 2025. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjadi tuan rumah forum ilmiah internasional The 19th Postgraduate Forum (PGF) on Health System and Policy yang digelar pada 17–18 Juni 2025.

Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara FK-KMK UGM, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Prince of Songkla University, Thailand.

Digelar setiap tahun, PGF mempertemukan akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara untuk mendiskusikan tantangan serta solusi dalam sistem kesehatan global.

Mengangkat tema Policy and Action for Sustainable Health, forum ke-19 ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa pascasarjana untuk mempresentasikan hasil riset sekaligus mendorong lahirnya kebijakan kesehatan yang berkelanjutan dan berbasis bukti.

Dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD dari FK-KMK UGM menekankan pentingnya mengarusutamakan keberlanjutan dalam sistem pelayanan kesehatan, termasuk respons terhadap perubahan iklim dan pembangunan infrastruktur yang adaptif.

“Kebijakan kesehatan harus mencakup aspek lingkungan dan partisipasi semua pihak demi pelayanan yang inklusif,” ujarnya dalam konferensi pers di Auditorium FK-KMK UGM, Selasa (17/6/2025).

Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD, menambahkan bahwa forum ini telah berlangsung sejak 2007 sebagai wadah mahasiswa S2 dan S3 memperluas jejaring serta berbagi pengetahuan lintas negara.

“Tahun depan, forum ini akan digelar di Prince of Songkla University, Thailand,” jelasnya.

Pentingnya pendidikan dalam mencetak tenaga kesehatan masa depan juga ditegaskan Prof. Virasakdi Chongsuvivatwong dari Prince of Songkla University.

Ia menyoroti peran dosen dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan global.

Sementara itu, Prof. Emeritus Dato’ Dr. Syed Mohamed Aljunid dari Universiti Kebangsaan Malaysia menekankan bahwa kebijakan kesehatan jangka panjang merupakan pondasi utama dalam menciptakan layanan yang responsif dan adaptif terhadap dinamika global. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved