Menu MBG Basi

Anak-anak TK di Wates Kulon Progo Alami Diare hingga Muntah seusai Santap Bakmi MBG yang Diduga Basi

Anak-anak TK ABA di Kapanewon Wates, Kulon Progo, mengalami diare hingga muntah-muntah seusai menyantap jatah Makan Bergizi Gratis MBG). 

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
MBG BASI: Suasana TK ABA Kasatriyan Wates, Kulon Progo, Rabu (18/06/2025). Anak-anak TK tersebut mengalami diare dan muntah setelah makan MBG pada Selasa. Menu Bakmi MBG diduga basi. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sejumlah anak Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kasatriyan di Kapanewon Wates, Kulon Progo, mengalami diare hingga muntah-muntah seusai menyantap jatah Makan Bergizi Gratis MBG). 

Gejala muncul diduga akibat bakmi yang menjadi salah satu menunya.

Kepala TK ABA Kasatriyan, Sumini membenarkan adanya kejadian tersebut.

Gejala itu diketahui pada Selasa (17/06/2025) malam, saat sejumlah wali murid mengeluhkan kondisi anaknya.

"Mereka mengeluhkan anaknya mengalami diare beberapa kali dan ada yang muntah-muntah," ujarnya ditemui di TK ABA Kasatriyan pada Rabu (18/06/2025).

MBG BASI: Sejumlah wadah paket MBG yang telah dikonsumsi anak-anak TK ABA Kasatriyan Wates, Kulon Progo, Rabu (18/06/2025). Menu bakmi MBG pada Selasa diduga basi sehingga membuat anak-anak TK diare dan muntah.
MBG BASI: Sejumlah wadah paket MBG yang telah dikonsumsi anak-anak TK ABA Kasatriyan Wates, Kulon Progo, Rabu (18/06/2025). Menu bakmi MBG pada Selasa diduga basi sehingga membuat anak-anak TK diare dan muntah. (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Setidaknya ada 10 anak yang dilaporkan mengalami gejala serupa. 

Sumini pun menduga gejala itu muncul setelah mereka sempat menyantap jatah MBG pada Selasa siang.

Awalnya, petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengantarkan paket MBG untuk 70 anak TK ABA Kasatriyan.

Makanan diantarkan sekitar pukul 08.30 WIB.

Selasa kemarin jadi hari pertama TK ABA Kasatriyan menerima paket MBG.

Aroma menyengat, bakmi lengket

Sebab Senin (16/06/2025) lalu, para pelajarnya sedang melakukan kegiatan Manasik Haji sehingga pengantaran MBG ditiadakan dan baru diterima hari Selasa.

"Begitu makanan datang, kami sempat buka dulu wadahnya untuk memeriksa kondisinya," jelas Sumini.

Begitu dibuka, ia bersama guru-guru lainnya langsung disambut dengan aroma menyengat dari makanan di dalamnya. 

Salah satu lauknya yaitu bakmi, kondisinya terlihat sudah "lengket-lengket", menurut para guru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved