Peparpeda DIY 2025 Resmi Dibuka, Diharapkan Bisa Lahirkan Bibit Atlet Baru

Untuk Peparpeda DIY tahun ini jumlah atlet yang bersaing sebanyak 170 orang yang berasal dari 5 kabupaten dan kota se-DIY.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
PEPARPEDA - Pembukaan Peparpeda DIY 2025 di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) DIY 2025 diharapkan melahirkan bakat-bakat baru yang mampu bersaing di Peparpenas mendatang.

Seratusan atlet pelajar penyandang disabilitas bersaing dalam ajang Peparpeda DIY 2025 yang berlangsung selama dua hari yakni Rabu-Kamis (11-12/6/2025).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, memaparkan untuk Peparpeda DIY tahun ini jumlah atlet yang bersaing sebanyak 170 orang yang berasal dari 5 kabupaten dan kota se-DIY.

"Peserta Peparpeda DIY adalah Atlet pelajar disabilitas/ABK yang berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) atau sekolah umum atau Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPI) pada tahun ajaran 2024-2025 di DIY," ujarnya, dalam laporan pembukaan yang berlangsung di GOR Among Raga, Rabu (11/6/2025).

Suhirman merinci, Kabupaten Bantul mengirimkan 35 orang atlet dan 10 pelatih atau ofisial, Kota Yogyakarta mengirimkan 35 orang atlet dan 10 pelatih ofisial.

Kemudian Kabupaten Sleman mengirimkan 35 orang atlet dan 10 pelatih ofisial, Kabupaten Kulonprogo dengan 30 orang atlet dan 10 pelatih ofisial, dan Kabupaten Gunungkidul mengirimkan 35 orang atlet dan 10 pelatih ofisial.

Lebih lanjut Suhirman menjelaskan, untuk Peparpeda kali ini mempertandingkan 5 cabang olahraga yaitu para atletik, para badminton, para tenis meja, boccia dan para tenis meja.

"Peparpeda DIY tahun 2025 ini kami tujukan untuk menjaring dan menyeleksi atlet-atlet pelajar penyandang disabilitas yang akan diterjunkan pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) mendatang," jelasnya.

Selain untuk persiapan menuju Peparpenas, ia juga mengatakan bahwa ajang Peparpeda DIY kali ini digelar untuk melakukan penjaringan bibit baru serta pembudayaan olahraga khususnya bagi pelajar penyandang disabilitas.

"Selain itu ajang ini juga ditujukan untuk memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pengembangan potensi atlet pelajar disabilitas. Serta membentuk dan meningkatkan persahabatan, persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar disabilitas," paparnya.

Sementara itu Staff Ahli Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan, Didik Wardaya, berharap agar event ini bukan sekedar ajang pertandingan olahraga saja.

Namun bisa lebih dari itu, karena diharapkanm kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran, proses awal bagi para pelajar disabilitas untuk mengasah kemampuan, keberanian, dan kepercayaan diri melalui olahraga.

"Di arena inilah lahir calon-calon atlet paralimpik masa depan. Dari sinilah perjalanan besar dimulai, langkah pertama menuju panggung yang lebih tinggi di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional," katanya.

Kata Didik, event ini adalah penegasan sekaligus pengakuan, bahwa disabilitas tidak menjadi penghalang untuk meraih Impian.

"Berharap ajang Peparpeda ini bisa melahirkan atlet-atlet yang bisa berprestasi pada ajang lebih tinggi," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved