Jejak Kebahagiaan Itu Ada di Fun Walk Lantip Fellowship

Sekitar 35 Lantipers dari Yogya, Jakarta, Klaten berkumpul bukan sekadar untuk berjalan santai, tapi untuk menyalakan api semangat kebersamaan. 

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Di NaraKupu, Sleman, sekitar 35 Lantipers dari Yogya, Jakarta, Klaten berkumpul bukan sekadar untuk berjalan santai, tapi untuk menyalakan api semangat kebersamaan. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Matahari belum tinggi, namun semangat sudah membuncah. 

Di NaraKupu, Sleman, sekitar 35 Lantipers dari Yogya, Jakarta, Klaten berkumpul bukan sekadar untuk berjalan santai, tapi untuk menyalakan api semangat kebersamaan. 

Pukul 07.00 WIB, embun masih menggantung, namun tawa sudah pecah di mana-mana.

“Hari ini kita bukan hanya bergerak, tapi menghidupkan kembali jiwa muda kita!” seru Lantip Sumantoro, ketua harian Lantip Indonesia, dari Jakarta,  saat membuka acara. 

Dan benar saja—setiap senyum, pelukan, dan langkah kecil pagi itu menjadi saksi bahwa usia hanyalah angka, tetapi semangat adalah pilihan.

Lantip Hendrawan datang dari Jakarta, disambut riuh hangat khas Yogya. Lantip Rita membawa kisah lucu dari Klaten, dan Lantip Nani bersama tim line dance The Minties, langsung memamerkan gerakan barunya. 

Di satu sisi, Lantip Prapti dan pasukan senam gym-nya berteriak, “Tua boleh, tapi jiwa tetap 17!” dan siapa bisa membantah, melihat gerakan mereka yang penuh semangat dan tenaga, seolah masih gadis usia belasan.

Dan tak bisa dilupakan, oleh-oleh dari Lantip Sulanto dan Lantip Nani berupa kue tradisional yang membuat siapa pun lupa dietnya. 

Tapi tak sempat duduk lama, musik mengentak, dan Lantip Prapti, dengan rombongannya segera mengambil alih dan memimpin senam massal. 

Tawa, gerak kikuk, tapi semangat membara. Di sinilah terlihat, bahwa bahagia tidak perlu rumit—cukup bergerak bersama orang yang tulus dan penuh cinta hidup.

Puncak acara adalah funwalk!

Rute 3–5 km bukan sekadar olahraga, tetapi ziarah batin, tur religi kebahagiaan. 

Ada yang jalan pelan sambil semangat bercerita, ada yang mengacung-acungkan tangan pamer kaus Lantip  dengan bangga, dan banyak yang berhenti hanya untuk selfie sambil bergaya. 

“Pelan tak apa, asal sampai dengan hati utuh,” celetuk Lantip Penny, disambut anggukan dan senyum beberapa lantip yang penuh peluh dan keringat.

Setelah lelah melangkah, dan jejak melemah, mata nanar berbinar melihat meja makan melimpah sajian ndeso: ayam semur, bakmi goreng dan cap cay. Tapi belum sempat kantuk datang, walau perut sudah menggembung, The Minties tampil memukau, terus bergoyang dan terus melayang indah. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved