Jaga Masa Depan Penyu, Ratusan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Wediombo Gunungkidul

Dia melanjutkan tukik yang berhasil menetas harus dilepaskanliarkan di laut.  Tujuannya, untuk menjaga kelestarian penyu itu sendiri.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
LEPAS TUKIK: Tukik dilepaskanliarkan di Pantai Wediombo, pada Rabu (4/6/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 101 tukik dilepaskan di Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (4/6/2025).

Tukik tersebut merupakan telur yang dievakuasi dari Pantai Wediombo, yang ditemukan beberapa waktu lalu. Dan, berhasil ditetaskan di penangkaran penyu di Pantai Pelangi Kabupaten Bantul.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan telur yang berhasil dievakuasi awalnya berjumlah 108 butir namun yang berhasil menetas sebanyak 101 butir. Kemudian, telur yang gagal menetas ada 6 butir dan satu ekor tukik mati saat di penangkaran.

"Jadi, yang menetas memang cukup banyak. Untuk jenisnya dilihat dari morfologinya merupakan jenis Penyu Lekang," ujarnya saat  di lokasi.

PELEPASAN: Ratusan tukik dilepaskanliarkan di Pantai Wediombo Gunungkidul, pada Rabu (4/6/2025)
PELEPASAN: Ratusan tukik dilepaskanliarkan di Pantai Wediombo Gunungkidul, pada Rabu (4/6/2025) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Dia melanjutkan tukik yang berhasil menetas harus dilepaskanliarkan di laut.  Tujuannya, untuk menjaga kelestarian penyu itu sendiri.

"Sebab, penyu itu memiliki sifat alamiah yang mana sekitar 10-20 tahun lagi, penyu ini  akan kembali lagi  ke sini untuk bertelur, mereka akan kembali ke pantai yang sama," ujarnya.

Menurut Wahid, sebanyak 12 pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan tempat pendaratan penyu untuk bertelur. Mulai dari,  Pantai Wediombo, Pantai Kayu Arum, Pantai Porok, Pantai Sanglen, Pantai Ngrumput, Pantai Watunene, Pantai Sruni, Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, Pantai Dadapan dan Pantai Ngrokoh.

"Mendaratnya penyu untuk menyimpan telurnya di pantai sini, merupakan sinyal kalau ekosistem laut Kabupaten Gunungkidul masih sangat baik sekali," ujarnya.

Maka dari itu, Wahid mengatakan denga adanya potensi tersebut pihaknya mendapatkan arahan dari Bupati yakni sebanyak 13 titik akan menjadi taman konservasi. Sejumlah lokasi ini pun sudah disetujui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

"Adapun, 13 titik yang dimaksud mulai dari Pantai Grigak sampai titik terkahir Pantai Siung-Wediombo. Luasannya itu mencapai 4.400 hektar," paparnya. 

Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan DKP DIY, Veronica Vony Rorong mengatakan ditemukannya penyu di Pantai Gunungkidul menjadi peristiwa yang luar biasa. Pasalnya, sudah ada tiga penyu yang diketahui mendarat di wilayah ini.

"Yang dilepasliarkan hari ini adalah telur yang ditemukan di Pantai Wediombo. Jadi, masih ada sekitar 200 telur lagi yang masih ditetaskan yang ditemukan di Pantai Jungwok dan Nampu," ucapnya.

Dia menuturkan dengan adanya penemuan telur ini menunjukkan ekosistem penyu di DIY mengalami peningkatan. Menurutnya hal ini turut dipengaruhi dari keberadaan kawasan konservasi penyu seluas 690 hektar di Bantul.

"Kami rasa adanya kawasan konservasi ini mengakibatkan siginifikasi jumlah penyu yang bertelur semakin banyak, dan daya tetasnya juga tinggi," papar dia.

Dirinya pun berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan kelestarian penyu. Hal ini agar habitat penyu tidak punah. 

"Harapan kami masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi agar penyu-penyu yang mendarat di sekitar pantai Gunungkidul ini tetap lestari. Maka, kami imbau jika menemukan telur penyu jangan dirusak melainkan harus melaporkan ke petugas," tegasnya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved