Cabor Angkat Berat di Porda DIY 2025 akan Digelar di Sleman, Pabersi DIY Jaring Bibit Unggul

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pengda Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) DIY berencana untuk melaksanakan pertandingan di Porda 2025 di Kabupaten Sleman.

Saat ini Pengda Pabersi DIY tengah melakukan persiapan intensif menyambut Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY tahun 2025 itu.

Tak hanya membidik kesuksesan penyelenggaraan, Pabersi DIY ingin gelaran olahraga dua tahunan ini dapat memunculkan muka-muka baru agar persaingan atlet DIY menuju PON 2028 semakin kompetitif.

"Karena efisiensi dan alasan kedekatan dengan masyarakat lalu fasilitas yang ada di Condongcatur dan sudah disetujui oleh KONI DIY, maka pelaksanaan Porda 2025 untuk cabor angkat besi ada di Condongcatur," ujar Ketua Pengda Pabersi DIY, Reno Sangaji, Selasa (3/6/2025).

Lanjut Reno, selain fokus untuk menyiapkan venue dan fasilitas yang ada, Pabersi DIY saat ini juga tengah fokus untuk memastikan setiap atlet dari masing-masing Pengurus Kabupaten (Pengkab) dan Pengurus Kota (Pengkot) agar dapat melakukan persiapan yang optimal.

Pemantauan ketat dilakukan terhadap peningkatan angkatan setiap atlet dari masing-masing Pengkab dan Pengkot.

Hal tersebut dilakukan karena untuk mengidentifikasi potensi-potensi atlet terbaik yang nantinya akan dibina secara lebih intensif untuk menghadapi persaingan di tingkat nasional.

"Setiap atlet kami pantau bagaimana mereka peningkatan dalam angkatan-angkatannya. Sehingga target PON 2028 sudah bisa kami mulai dari bagaimana penyelenggaraan Porda ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY telah mengesahkan 4.021 atlet lolos untuk beraga di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY pada September 2025 mendatang.

Keputusan tersebut dikeluarkan setelah status para atlet disahkan oleh Komisi Keabsahan dalam Rapat Pleno Komisi Keabsahan Porda XVII DIY 2025 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor KONI DIY Sabtu (31/5/2025).

"Memutuskan dan mengesahkan 4.021 atlet lolos untuk mengikuti Porda 2025 di Gunungkidul," ujar Wakil Ketua Umum (WKU) II KONI DIY Rumpis Agus Sudarko.

Pada kesempatan itu, lanjutnya juga ada 10 atlet yang dinyatakan tidak lolos keabsahan, sebanyak 5 atlet tak lolos karena masalah kependudukan dan 5 atlet lainnya karena masalah mutasi.

Di samping itu juga diputuskan bahwa pada salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Porda, peserta dari kabupaten/kota diminta untuk mengurangi kuota jumlah atlet sesuai ketentuan yang terdapat pada technical hand book (thb). (*)