Schneider Electric Inisiasi Gerakan Listrik Aman untuk Kurangi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya di kawasan padat penduduk di berbagai kota besar di Indonesia

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok Schneider Electric
Schneider Electric menggela event Innovation Day for Electrician 2025 yang digelar di Jakarta. Kegiatan dini bertujuan meningkatkan kompetensi teknis instalatur listrik dan mendorong adopsi standar keselamatan kelistrikan di sektor hunian Indonesia. 

Sementara itu, Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor-Leste Schneider Electric, mengatakan keselamatan kelistrikan harus dimulai dari instalasi yang benar dan sesuai standar.

“Keselamatan kelistrikan dimulai dari instalasi yang benar dan sesuai standar. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa para instalatur listrik memahami secara mendalam pentingnya penggunaan perangkat proteksi kelistrikan seperti GPAS yang dapat mencegah sengatan listrik dan kebakaran,"jelasnya.

"GPAS bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi menyangkut perlindungan nyawa dan aset masyarakat. Karena itu, membekali para instalatur dengan pengetahuan teknis yang tepat menjadi prioritas kami agar mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan sistem kelistrikan hunian yang aman dan andal,”urainya.

Cetak Rekor Muri

Pelatihan instalasi listrik hunian yang dilaksanakan oleh Schneider Electric secara nasional beberapa waktu yang lalu berhasil mencetak rekor Muri sebagai “Pelatihan Instalatur Listrik Dengan Peserta Terbanyak”.

Kegiatan itu diikuti oleh lebih dari 7.800 orang dari 10 kota besar di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, DI Yogyakarta, Medan, Semarang, Makassar, Bali, Pekanbaru, dan Kalimantan Timur.

Pelatihan ini dilaksanakan secara daring dan luring sehingga bisa diakses oleh ribuan instalator secara nasional.

Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, S.S., mengatakan pemecahan rekor ini merupakan simbol kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Pemecahan rekor ini bukan sekadar pencapaian kuantitatif, tetapi simbol kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi teknis dan pemanfaatan teknologi proteksi listrik. Ini adalah upaya kolektif tentang pentingnya keselamatan sebagai pilar pembangunan. Rekor yang diraih oleh Schneider Electric Indonesia ini juga merupakan yang pertama kali tercatat dalam sejarah MURI untuk kategori pelatihan instalatur listrik dengan peserta terbanyak secara serentak di berbagai kota,”imbuhnya.

Produk Terbaru

GPAS atau RCCB Domae dari Schneider Electric hadir sebagai solusi proteksi kelistrikan yang ideal untuk sektor hunian seperti rumah dan apartemen.

Domae tersedia dalam dua varian sensitivitas, yaitu 30 mA untuk membantu melindungi manusia dari risiko sengatan listrik, serta 300 mA yang dirancang untuk membantu mencegah potensi bahaya kebakaran akibat arus sisa.

Schneider Electric memastikan bahwa produk-produk proteksi kelistrikan yang ditawarkan telah memenuhi standar keamanan dan memiliki kualitas tinggi guna mendukung terciptanya Rumah Nyaman, Listrik Aman.

Untuk mendukung hal ini, Schneider Electric juga menyediakan akses informasi lengkap seputar cara mengenali produk asli dan daftar distributor resmi melalui laman se.com/id/id/work/support/counterfeit/. Unduh aplikasi mySchneider untuk akses ke pembaruan produk, serta program-program menarik lainnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved