Schneider Electric Inisiasi Gerakan Listrik Aman untuk Kurangi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
Kebakaran masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya di kawasan padat penduduk di berbagai kota besar di Indonesia
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Langkah ketiga adalah meminta bantuan orang yang memiliki keahlian di bidang kelistrikan untuk membuat jaringan listrik, mengganti kabel atau lainnya di rumah.
Lalu yang keempat adalah terkait perilaku manusianya. Mencegah kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik bisa dilakukan dengan menjaga perilaku, terutama dalam merawat jaringan listrik dan peralatan listrik yang ada di rumah.
" Misalnya tidak boleh menarik kabel, terus peralatan listrik kita, terutama kulkas, TV, dispenser dan lainnya jangan terlalu mepet dengan tembok. Harus ada jarak antara 10-15 centimeter untuk sirkulasi udara supaya tidak panas,"urainya.
Perlu Dukungan Peran Pihak Swasta
Untuk menekan risiko kebakaran yang dipicu korsleting listrik, masyarakat perlu memahami pentingnya penggunaan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat seperti Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) atau anti setrum, yang dikenal juga sebagai Residual Current Circuit Breaker (RCCB) atau Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Perangkat ini mampu mendeteksi dan memutus arus bocor secara otomatis guna mencegah sengatan listrik dan kebakaran.
Peran pihak swasta diperlukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat selain dari pemerintah dan BUMN. Dan peran itulah yang dijalankan oleh Schneider Electric™ untuk memberikan edukasi serta pelatihan kepada masyarakat.
Melalui event Innovation Day for Electrician 2025 yang digelar di Jakarta, Schneider Electric bertujuan meningkatkan kompetensi teknis instalatur listrik dan mendorong adopsi standar keselamatan kelistrikan di sektor hunian Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari kampanye nasional Gerakan Listrik Aman yang diinisiasi Schneider Electric, dengan fokus edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya perlindungan kelistrikan sejak tahap instalasi.
Sebagai bagian dari acara, pelatihan instalasi listrik hunian diadakan serentak di 10 kota besar/provinsi: Jakarta, Bandung, Surabaya, DI Yogyakarta, Medan, Semarang, Makassar, Bali, Pekanbaru, dan Kalimantan Timur, secara daring dan luring.
Lebih dari 7.800 peserta dari 15 asosiasi dan komunitas instalatur listrik mengikuti pelatihan bersertifikat terbesar di bidang instalasi listrik hunian di Indonesia ini, sekaligus mencetak rekor MURI dengan predikat “Pelatihan Instalatur Listrik Dengan Peserta Terbanyak”.
Kegiatan ini juga selaras dengan agenda strategis pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian layak melalui percepatan pembangunan 3 juta unit rumah. Namun, percepatan pembangunan ini tidak boleh mengabaikan aspek keselamatan bangunan, khususnya instalasi kelistrikan.
Dalam konteks ini, instalatur listrik menjadi garda terdepan yang berperan krusial untuk memastikan instalasi rumah baru mengikuti praktik terbaik dalam keselamatan kelistrikan. Salah satu langkah penting adalah penerapan GPAS sesuai rekomendasi dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2020 dan Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2021 yang menetapkan standar nasional di bidang ketenagalistrikan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jisman P. Hutajulu, menegaskan perlu langkah strategis dalam penerapan keselamatan ketenagalistrikan, terutama level rumah tangga.
“Listrik menjadi faktor utama penyebab kebakaran di area perumahan. Ini adalah perhatian kita bersama untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penerapan keselamatan ketenagalistrikan pada level rumah tangga. Salah satu perangkat pengamanan yang sangat penting adalah GPAS atau anti setrum, yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap bahaya arus sisa dan dapat mencegah kecelakaan maupun kerusakan peralatan elektronik,"katanya.
"Sebagai langkah awal, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemilik instalasi akan pentingnya penerapan GPAS, dengan fokus utama pada pasar, gedung pemerintahan, dan pengembang perumahan. Kami berharap upaya ini dapat mengurangi angka kecelakaan serta kerugian materiil akibat risiko kelistrikan,” tambahnya.
Schneider Electric
Gerakan Listrik Aman
Rekor Muri
Pelatihan Instalatur Listrik Dengan Peserta Terban
Pecahkan Rekor MURI, Pemkot Yogyakarta Sajikan 5.007 Porsi Gudeg untuk Wisatawan di Alkid |
![]() |
---|
Ribuan Kader Golkar DIY Meriahkan Senam Sehat HUT Golkar ke-60 Pecahkan Rekor Muri |
![]() |
---|
Pemecahan Rekor Muri, 1.500 Orang Menari Tari Baru Klinting di Deles Indah Klaten |
![]() |
---|
Pecahkan Rekor MURI, 632 Peserta Nguleg Sambal Bersama di Gunungkidul |
![]() |
---|
Fakultas Peternakan UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu Oleh Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.