Pemkab Bantul Tindaklanjuti SE Kemenkes Soal Potensi Persebaran Covid-19

Sosialisasi dan kewaspadaan terkait Covid-19 menjadi langkah utama yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul

Tumisu from Pixabay
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kembali melakukan sosialisasi terkait antisipasi sebaran Covid-19 ke sejumlah fasilitas layanan Kesehatan (Fasyankes) baik Puskesmas, klinik kesehatan, maupun rumah sakit, setelah beberapa waktu kasus Covid-19 landai.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor SR.03.01/C/1422/2025 terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

"Tapi, sebenarnya kondisi kasus Covid saat ini beda dibandingkan saat Covid pertama kali. Kalau yang pertama itu kan kasusnya cukup berat, sehingga harus dirawat di rumah sakit dan sampai menjalani isolasi," katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Disampaikannya, kasus Covid saat ini dimungkinkan tidak separah seperti beberapa waktu lalu.

Bahkan, selama beberapa bulan terakhir, Bantul tergolong aman atau bebas dari sebaran Covid-19.

Pasalnya, tidak ditemukan kembali kasus Covid-19 di Bantul.

"Tapi, sekarang kan musim pancaroba. Jadi, kasus influenza atau infeksi saluran pernapasan cukup banyak. Karena, ada penurunan daya tahan tubuh saat musim hujan ke panas atau musim panas ke hujan," ucap dia.

Walau demikian, tenaga kesehatan Bumi Projotamansari diharapkan tidak lengah dan tetap melakukan pengawasan terhadap penyakit Covid-19.

Maka dari itu, sosialisasi dan kewaspadaan terkait Covid-19 menjadi langkah utama yang dilakukan oleh pihaknya.

"Apalagi untuk vaksinasi Covid-19 kan sudah tidak ada juga. Dropping dari pusat kan tidak ada. Ya paling tidak masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan baik," katanya.

Selain perilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat juga disarankan agar selalu cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.

Kemudian, apabila ada masyarakat yang tidak enak badan, disarankan untuk menggunakan masker agar tidak menularkan ke orang lain.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh Fasyankes untuk melakukan deteksi dini terhadap sebaran Covid-19.

"Kemudian, kami sarankan seluruh Fasyankes agar melakukan antisipasi jika terjadi peningkatan kunjungan pasien yang bergejala Covid," jelasnya.

Lanjutnya, di Bantul sendiri ada beberapa Fasyankes yang masih memiliki tes antigen Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved