Kisah Haru Mahasiswa Fakultas Teknik UNY Meninggal Sebelum Wisuda

Suasana haru menyelimuti GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) saat ijazah almarhum Iqbal diserahkan secara simbolis oleh kepada keluarganya

|
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
SERAH IJAZAH: Rektor UNY, Prof. Sumaryanto menyerahkan ijazah Iqbal, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik kepada kakaknya, Erwin Cahyono. Iqbal meninggal karena tumor otak pada 31 Januari 2025 sebelum sempat wisuda, Sabtu (31/5/2025) di GOR UNY 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suasana haru menyelimuti GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) saat ijazah almarhum Iqbal diserahkan secara simbolis oleh kepada keluarganya, Sabtu (31/5/2025) dalam prosesi Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2025/2026.

Iqbal, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik, meninggal dunia pada 31 Januari 2025 di RS Kanker Dharmais, Jakarta, setelah berjuang melawan tumor otak.

Iqbal merupakan sosok inspiratif yang menempuh pendidikan tinggi dengan segala keterbatasan.

Dia adalah anak yatim piatu sejak usia lima tahun dan menempuh kuliah berkat bantuan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).

Kakak sulungnya, Sa’diyah mengatakan adik bungsunya tersebut memilih UNY sebagai tempat studi karena senang dengan pelajaran tata boga, sesuai dengan sekolahnya di SMK Negeri 4 Jambi.

“Dia hobi memasak dan ingin studi lanjut sesuai dengan minat dan bakatnya” ujar Sa’diyah di sela-sela wisuda.

Faktor pendukung Iqbal memilih kuliah di UNY juga karena ada kakak kandungnya yang kuliah di Yogyakarta dan mencarikan peluang agar bisa lolos di UNY

Nasib baik berpihak pada warga Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi tersebut karena diterima pada program studi D3 Tata Boga UNY.

Perjalanan studi Iqbal berjalan lancar dengan keberhasilannya menyelesaikan program studi D3 Tata Boga, bahkan sempat magang ke Jepang selama lebih dari 1 tahun sambil menyelesaikan studi D3nya.

Setelah itu, Iqbal kembali bekerja ke Jepang. Salah satu tenaga kependidikan pada program studi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik UNY, Tri Sugianto memaparkan pada saat bekerja di Jepang inilah Iqbal ditawari studi lanjut program sarjana melalui jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) untuk jenjang sarjana dan Iqbal menerimanya.

Pada saat hampir menyelesaikan program sarjana inilah Iqbal ketahuan mengidap penyakit tumor otak sehingga harus dirawat di RS Dharmais Jakarta.

Perjuangan dia untuk menyelesaikan skripsi diberi apresiasi oleh dosen pembimbingnya Dr. Nani Ratnaningsih yang memberi kemudahan untuk ujian skripsi secara online dari Dharmais.

Iqbal dinyatakan lulus tanggal 25 Maret 2025. “Iqbal adalah mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tapi juga sangat ulet dan rendah hati. Kehilangannya menjadi duka mendalam bagi kami,” ujar Nani Ratnaningsih.

Iqbal berhasil menyelesaikan studi sarjananya dengan indeks prestasi kumulatif 3,61.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved