Berita Kecelakaan

FAKTA-FAKTA Kecelakaan Maut di Palagan: Mahasiswa FH UGM Tewas Ditabrak BMW Milik Mahasiswa FEB UGM

Berikut ini fakta-fakta terbaru yang dihimpun Tribunjogja.com dari kepolisian, saksi mata, hingga pernyataan keluarga korban.

TRIBUNJOGJA/Istimewa
OLAH TKP : Polisi mendatangi lokasi kecelakaan yang menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya di simpang tiga dusun Sedan, Kelurahan Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.  

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan tragis menimpa Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Sabtu (24/5/2025) dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, simpang tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.

Sepeda motor yang dikendarai Argo ditabrak dari belakang oleh mobil BMW berpelat B-1442-NAC, yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Berikut ini fakta-fakta terbaru yang dihimpun Tribunjogja.com dari kepolisian, saksi mata, hingga pernyataan keluarga korban:

BERKABUNG: Mahasiswa FH UGM berkabung atas meninggalnya Argo Ericko Achfandi (19), korban kecelakaan maut. Mereka menaruh bunga dan menyampaikan doa di bawah patung dewi keadilan FH UGM, Senin (26/5/2025) malam
BERKABUNG: Mahasiswa FH UGM berkabung atas meninggalnya Argo Ericko Achfandi (19), korban kecelakaan maut. Mereka menaruh bunga dan menyampaikan doa di bawah patung dewi keadilan FH UGM, Senin (26/5/2025) malam (TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah)

1. Kronologi Kecelakaan Mahasiswa FH UGM dan FEB UGM di Jalan Palagan

Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. 

Argo meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di simpang tiga Dusun Sedan. Saat itu, Argo tengah mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B 3373 PCG dari arah selatan menuju utara.

Ketika sampai di simpang tiga, Argo memperlambat laju motornya untuk bersiap melakukan putar balik. Namun nahas, dari arah belakang muncul sebuah mobil BMW bernomor polisi B 1442 NAC yang dikemudikan oleh pria berinisial CP.

“Bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya, melaju Mobil BMW bernomor polisi B 1442 NAC yang dikemudikan CP. Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar,” ujar Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, Sabtu (24/5/2025).

Benturan keras pun terjadi. Motor yang dikendarai Argo terpental, sementara mobil BMW tersebut kehilangan kendali dan menabrak sebuah mobil Honda CR-V dengan nomor polisi AB 1623 JR yang saat itu sedang terparkir di sisi timur jalan. 

Mobil CR-V tersebut dikemudikan oleh pria berinisial TRR.

Akibat kecelakaan ini, Argo mengalami sejumlah luka serius. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“(Korban) mengalami luka cedera kepala berat, bibir atas sobek, paha kiri memar, lecet tangan kiri, meninggal dunia di tempat kejadian dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY,” jelas AKP Mulyanto.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan dan kondisi pengemudi mobil BMW.

Baca juga: JPW Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Lakantas yang Menewaskan Mahasiswa Fakultas Hukum UGM

2. Argo Mahasiswa FH UGM Meninggal di Tempat

Akibat benturan keras, Argo mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya ditemukan tergeletak di sisi timur jalan.

Polisi yang tiba tak lama setelah kecelakaan segera melakukan olah TKP.

Sementara dari daerah mana Christiano saat kejadian, Mulyanto mengatakan tak mengetahui sejauh itu.

"Kami tidak sejauh itu untuk menanyakan kepada pengemudi ini (dari mana), hanya saja pada saat itu teman-teman (anggota) menanyakan bahwasanya yang bersangkutan dari arah mana, itu saja. Kalau terkait dengan aktivitas yang bersangkutan sebelumnya, kami tidak terlalu jauh untuk mendalami itu," terangnya.

3. Dugaan Pengemudi Lalai dan Kurang Konsentrasi

Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, polisi menduga penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian atau kurangnya konsentrasi dari pengemudi BMW.

"Analisa awal pengemudi kurang konsentrasi. Kondisi jalan tidak hujan, penerangan cukup, dan arus lalu lintas sepi," ungkap AKP Mulyanto.

Meski begitu, ia menegaskan proses penyelidikan masih berjalan dan belum ada penetapan tersangka.

4. Christiano Tarigan Tidak dalam Pengaruh Alkohol atau Narkoba

Kepolisian telah melakukan tes urine terhadap Christiano Tarigan. 

Hasilnya, pengemudi dinyatakan negatif dari pengaruh alkohol maupun narkoba.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," kata Mulyanto.

Mulyanto bilang tak ada kekhawatiran Christiano melarikan diri. 

"Insyaallah tidak (melarikan diri)," terangnya.

5. Saksi: Mobil Melaju Sangat Kencang

Warga sekitar menyebut mobil BMW melaju dengan kecepatan tinggi saat kecelakaan terjadi.

"Itu (mobil BMW) lewat dari arah selatan ke utara kencang banget. Kayaknya lebih dari 80 km/jam," ujar seorang saksi mata kepada Tribunjogja.com, Selasa (27/5/2025).

Tak lama setelah melihat mobil melaju kencang, terdengar tiga kali suara benturan keras.

6. Suasana Duka dan Tuntutan Keadilan

Senin malam (26/5/2025), ribuan mahasiswa FH UGM menggelar doa bersama dan aksi solidaritas di halaman fakultas. Mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk duka atas kepergian Argo.

Di hadapan Patung Dewi Keadilan, teman-teman Argo menyampaikan pesan emosional dan seruan untuk menegakkan keadilan.

"Dia bukan sekadar berita. Dia teman saya. Dia manusia, sama seperti kita semua," ucap Aji, salah satu sahabat Argo dalam acara tersebut.

7. Tagar #JusticeForArgo Menggema di Media Sosial

Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.

8. Ibu Argo: “Kami Ikhlas, Tapi Keadilan Harus Ditegakkan”

Melina, ibu Argo, menyampaikan pesan lewat pertemuan daring bersama mahasiswa FH UGM.

“Kami sudah ikhlas. Tapi keadilan harus ditegakkan. Mari kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

Ia meminta para mahasiswa hukum untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan mendoakan kelancaran proses hukum atas kematian anaknya.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari / Christi Mahatma Wardhani / Ardhike Indah )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved