IOF DIY: Menyatukan Hobi Off-Road dan Semangat Kemanusiaan

Dunia otomotif tidak hanya tentang kecepatan dan adrenalin, tapi juga bisa menjadi wadah kepedulian dan solidaritas

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/Santo Ari
PELANTIKAN : Suasana pelantikan Pengcab IOF se-DIY pada Sabtu 24 Mei 2025 

“Tidak ditentukan kendaraannya, yang penting bisa untuk bermain off-road, baik ringan atau berat. Bisa motor trail ataupun roda empat berbagai merek,” jelasnya.

Adapun dalam dunia off-road, kendaraan dibagi dalam berbagai tipe tergantung sistem penggerak dan kemampuannya. Dua kategori populer adalah Motor Trail (2x1) dan Jeep 4x4.

Motor trail atau off-road bike adalah kendaraan roda dua dengan karakteristik suspensi tinggi, ban besar dengan tapak kasar (knobby tires), dan mesin yang tangguh di berbagai medan.

Trail digunakan untuk trabasan (melewati jalur tanah, bukit, dan sungai), serta sangat efektif untuk menjangkau lokasi sempit atau rute ekstrem yang tidak bisa dilewati mobil.

Beberapa model populer seperti Kawasaki KLX series, Honda CRF series dan Yamaha WR series.

Sementara kendaraan roda empat dengan sistem penggerak 4 roda (four-wheel drive / 4x4) memungkinkan torsi didistribusikan ke keempat roda, memberikan daya cengkeram ekstra di medan berlumpur, berbatu, atau terjal.

Mobil 4x4 ini biasa digunakan untuk ekspedisi, bantuan bencana, hingga wisata alam.

Model umum yang digunakan di komunitas off-road antara lain, Suzuki Jimny (klasik maupun modern), Toyota Land Cruiser, Jeep Wrangler, Ford Ranger Raptor  hingga Daihatsu Taft / Feroza yang tentunya telah banyak dilakukan modifikasi untuk menerjang medan yang menantang. 

Kendaraan ini sering dimodifikasi dengan winch, snorkel, ban MT (mud terrain), dan sistem suspensi khusus untuk menghadapi medan ekstrem.

Namun demikian, standar keselamatan tetap menjadi prioritas utama. IOF rutin melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan untuk armada jeep pariwisata, serta mendorong penggunaan alat pelindung seperti helm dan pelindung tubuh untuk pengendara roda dua.

Potensi anggota IOF DIY juga tak bisa dipandang sebelah mata di ranah kompetisi. Kombes Pol. Burkan menyebut bahwa banyak anggota telah memiliki kendaraan dan keterampilan yang mumpuni untuk turun di ajang lomba off-road nasional maupun regional.

“Dari segi spesifikasi, para anggota ini punya kendaraan untuk berkompetisi. Dari driver sampai kendaraan sudah siap. Tentu spesifikasi akan menyesuaikan dari peraturan kompetisi yang akan diikuti,”pungkasnya.(nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved