IOF DIY: Menyatukan Hobi Off-Road dan Semangat Kemanusiaan
Dunia otomotif tidak hanya tentang kecepatan dan adrenalin, tapi juga bisa menjadi wadah kepedulian dan solidaritas
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
“Tidak ditentukan kendaraannya, yang penting bisa untuk bermain off-road, baik ringan atau berat. Bisa motor trail ataupun roda empat berbagai merek,” jelasnya.
Adapun dalam dunia off-road, kendaraan dibagi dalam berbagai tipe tergantung sistem penggerak dan kemampuannya. Dua kategori populer adalah Motor Trail (2x1) dan Jeep 4x4.
Motor trail atau off-road bike adalah kendaraan roda dua dengan karakteristik suspensi tinggi, ban besar dengan tapak kasar (knobby tires), dan mesin yang tangguh di berbagai medan.
Trail digunakan untuk trabasan (melewati jalur tanah, bukit, dan sungai), serta sangat efektif untuk menjangkau lokasi sempit atau rute ekstrem yang tidak bisa dilewati mobil.
Beberapa model populer seperti Kawasaki KLX series, Honda CRF series dan Yamaha WR series.
Sementara kendaraan roda empat dengan sistem penggerak 4 roda (four-wheel drive / 4x4) memungkinkan torsi didistribusikan ke keempat roda, memberikan daya cengkeram ekstra di medan berlumpur, berbatu, atau terjal.
Mobil 4x4 ini biasa digunakan untuk ekspedisi, bantuan bencana, hingga wisata alam.
Model umum yang digunakan di komunitas off-road antara lain, Suzuki Jimny (klasik maupun modern), Toyota Land Cruiser, Jeep Wrangler, Ford Ranger Raptor hingga Daihatsu Taft / Feroza yang tentunya telah banyak dilakukan modifikasi untuk menerjang medan yang menantang.
Kendaraan ini sering dimodifikasi dengan winch, snorkel, ban MT (mud terrain), dan sistem suspensi khusus untuk menghadapi medan ekstrem.
Namun demikian, standar keselamatan tetap menjadi prioritas utama. IOF rutin melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan untuk armada jeep pariwisata, serta mendorong penggunaan alat pelindung seperti helm dan pelindung tubuh untuk pengendara roda dua.
Potensi anggota IOF DIY juga tak bisa dipandang sebelah mata di ranah kompetisi. Kombes Pol. Burkan menyebut bahwa banyak anggota telah memiliki kendaraan dan keterampilan yang mumpuni untuk turun di ajang lomba off-road nasional maupun regional.
“Dari segi spesifikasi, para anggota ini punya kendaraan untuk berkompetisi. Dari driver sampai kendaraan sudah siap. Tentu spesifikasi akan menyesuaikan dari peraturan kompetisi yang akan diikuti,”pungkasnya.(nto)
Astra Motor Yogyakarta Gelar Pameran Honda AT Family Day Di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 |
![]() |
---|
Yamaha SR400 Bergaya British Sclamber yang Klasik, Simpel dan Tangguh |
![]() |
---|
Honda e:Technology City Tour di Yogyakarta Sambangi Keraton hingga Telusuri Kuliner Legendaris |
![]() |
---|
Dampak Kenaikan PPN dan Opsen bagi Industri Otomotif Roda Dua di DIY |
![]() |
---|
Sukses dengan Zusu dan Desultan, Smoot Siap Luncurkan Dua Motor Listrik Baru di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.