Yamaha SR400 Bergaya British Sclamber yang Klasik, Simpel dan Tangguh
Pemilihan mesin dalam dunia kustomisasi motor,jadi salah satu aspek paling krusial untuk menciptakan karya unik yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemilihan mesin dalam dunia kustomisasi motor, menjadi salah satu aspek paling krusial untuk menciptakan karya unik yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan pengendara.
Beberapa jenis mesin motor sering digunakan karena karakteristiknya yang fleksibel dan ikonik.
Kombinasi dan penyesuaian mesin sering kali ditentukan oleh gaya kustom yang diinginkan, tingkat keahlian builder, serta ketersediaan komponen aftermarket, sehingga menghasilkan motor yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki performa yang sesuai kebutuhan.
Salah satu mesin yang kerap dijadikan bahan untuk kustom motor adalah milik Yamaha SR400. Mesin ini menjadi primadona bagi para builder dan kerap diaplikasikan ke berbagai macam genre kustom seperti scrambler, tracker bahkan chopper.
Soal dapur pacu, Yamaha SR400 ini dibekali mesin silinder tunggal 4-tak, 399cc dan 2-klep SOHC.
“Mesin SR ini difavoritkan karena CC sudah gede, 400 cc, single block, untuk kantong mahasiswa cukup oke menurut saya. Suaranya hampir seperti motor Inggris,” ujar Frederick dari Christoph Cycle.
Tenaga yang dihasilkan mesin ini berkisar 24 Hp pada 6400 rpm serta torsi 28 Nm pada 5500 rpm, sudah terbilang besar untuk sebuah motor klasik.
“Motornya sebenarnya kencang. Di Jepang untuk harian dan jalan panjang, kalau di Thailand malah lebih banyak digunakan untuk balapan,” imbuhnya.
Baca juga: CEK, Jadwal dan Tarif KA Bandara YIA Hari Ini Sabtu 14 Desember 2024, Sore Hingga Malam
Motor tahun 70-an ini memang tidak didistribusikan di Indonesia. Populasi motor ini banyak beredar di Jepang dan Thailand. Sedangkan di Indonesia, banyak pecinta otomotif mengimpor mesin SR400 untuk modifikasi dan kontes kustom.
Sama halnya yang dilakukan Christoph Cycle yang mengaplikasikan menjadi gaya Sclamber yang berkembang di Inggris.
Gaya scrambler dalam dunia motor kustom adalah perpaduan antara estetika klasik dan fungsionalitas off-road.
Ciri khas gaya ini adalah desain yang simpel dan tangguh, dengan kemampuan untuk melibas berbagai jenis medan, dari jalanan aspal hingga jalur berbatu
Secara visual, gaya ini sering kali menampilkan tangki bahan bakar kecil dengan lekukan sederhana, jok datar atau sedikit melengkung, serta knalpot yang diposisikan lebih tinggi untuk menghindari kerusakan saat melibas onroad dan offroad dengan ban dual purpose.
Pria yang akrab disapa Erik ini memasangkan mesin SR400 ke frame Suzuki Thunder 250.
“Frame perlu dilakukan sedikit perubahan, karena posisi blok terlalu tinggi, maka perlu ada perubahan di frame atas,” ungkapnya.
Di depan, ia menggunakan suspensi teleskopik ex moge ukuran 38 yang dipasangkan dengan tromol SR400, velg model borani 18-19 dibalut dengan ban shinko.
Ezra dan Scrambler-nya: Ketika Gairah Otomotif Tak Terbatas Pendengaran |
![]() |
---|
Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air |
![]() |
---|
Fazzio Hybrid Bergaya Motor Bebek Legendaris Yamaha F1ZR Bikin Nostalgia Dengan Aura Balap 90’an |
![]() |
---|
Restorasi Honda TL 125: Menjaga Orisinalitas Motor Trail Legendaris |
![]() |
---|
IOF DIY: Menyatukan Hobi Off-Road dan Semangat Kemanusiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.