Damkar Kulon Progo Kembali Amankan Ular yang Masuk Rumah Warga di Kapanewon Girimulyo

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo Sektor Nanggulan kembali melakukan evakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga belum lama ini.

Ular tersebut diketahui sempat memangsa ayam milik warga setempat.

Kepala Seksi Damkar dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Raden Chris Hartanto, menyampaikan evakuasi ular dilakukan pada Selasa (20/05/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Ular tersebut ditemukan masuk ke dalam rumah warga di Padukuhan Tempel, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo," jelas Chris pada Kamis (22/05/2025).

Awalnya, pemilik rumah hendak ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.

Saat dalam perjalanan menuju kamar mandi, ia mendapati benda mencurigakan bergerak dan sedang berada di atas kandang ayam.

Begitu didekati, ternyata benda mencurigakan tersebut adalah ular jenis Sanca Kembang.

Ular ini memiliki panjang sekitar 2,5 meter dengan berat sekitar 8,5 kilogram (kg).

"Saat ditemukan, ular tersebut ternyata sedang melilit ayam babon yang berada di kandang," ungkap Chris.

Baca juga: Tabrakan Mobil vs Motor di Simpang UNY Pengasih Kulon Progo, Satu Orang Meninggal Dunia 

Warga tersebut lalu melaporkan penemuan ular tersebut ke Damkar Kulon Progo.

Tim Damkar Kulon Progo Sektor Nanggulan kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.

Menurut Chris, pihaknya sempat kesulitan mengevakuasi ular tersebut.

Sebab selain ukurannya yang besar, ular tersebut ternyata melakukan perlawanan terhadap petugas Damkar yang hendak melakukan evakuasi.

"Wadah yang kami siapkan untuk tempat ular tersebut ternyata juga tidak muat karena ukuran ular yang besar," katanya.

Setelah berjibaku beberapa waktu, akhirnya petugas berhasil mengevakuasi ular tersebut.

Ular itu kini masih berada di Kantor Damkar Kulon Progo Sektor Nanggulan.

Ular tersebut rencananya akan dilepasliarkan ke alam bebas.

Tim Damkar Kulon Progo juga berkoordinasi dengan komunitas masyarakat yang kerap menangani hewan liar tersebut.

"Ularnya akan kami lepasliarkan ke kawasan yang jauh dari permukiman warga," jelas Chris.(*)