Iduladha 2025

Cerita Pedagang Sapi di Sleman: Harga Naik Jelang Iduladha, tapi Permintaan Turun

Pedagang Sapi asal Brayut, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman Poniman mengatakan penyebab permintaan menurun menjelang idul Adha tahun ini belum diketahui

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
STOK SAPI: Wabup Danang Maharsa bersama Bank Indonesia dan Pemda DIY meninjau ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga jual ternak Sapi di Kabupaten Sleman mulai mengalami kenaikan seiring datangnya hari raya kurban atau Iduladha 2025. Kendati demikian, permintaan masyarakat membeli hewan kurban relatif lesu bahkan cenderung menurun di tahun ini. 

Pedagang Sapi asal Brayut, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman Poniman mengatakan penyebab permintaan menurun menjelang idul Adha tahun ini belum diketahui secara pasti, namun diduga karena faktor ekonomi.

Penurunan yang terjadi misalnya, langganan yang tiap tahun membeli hewan kurban di kandang kelompok mengurangi jumlah pembelian. 

"Tahun ini sedikit menurun (permintaannya). Mungkin karena faktor keuangan. Biasa ambil 5 sapi cuma ambil 3 ekor," kata Poniman, Rabu (21/5/2025). 

Poniman merupakan pedagang sapi di kandang peternakan KPK Pandowo, Kelurahan Pandowoharjo, Sleman.

Di kandang yang berada di Dusun Brayut ini tersedia sapi jenis Peranakan Ongole (PO) maupun Limosine. Jumlahnya lebih kurang ada seratusan ekor yang didatangkan dari peternak lokal maupun luar daerah. 

Berat rata-rata sapi di kandang ternak ini di kisaran 350 kg hingga 950 kg. Range harga jualnya mulai dari Rp 23 juta sampai dengan Rp 60 juta rupiah.

Pengelola kandang ternak KPK Pandowo cukup selektif dalam mendatangkan sapi. Langkah selektif ini untuk memastikan sapi yang masuk dalam kondisi sehat.

Peternak juga bekerjasama dengan dokter hewan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan. 

Garansi sapi sehat ini yang membuat kandang ternak di Pandowoharjo ini setiap tahun sanggup menjual hingga 180 ekor sapi untuk hewan kurban.

Walupun tahun ini baru menjual seratusan ekor. Poniman berharap permintaan terus meningkat seiring mendekati idul kurban meskipun harganya perlahan naik. 

"Kenaikannya dikisaran Rp 1 juta sampai dengan Rp 2 juta per ekor. Biasanya harga Rp 22 juta sekarang menjadi Rp 23 juta," jelasnya. 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memastikan ketersediaan, harga  hingga kesehatan  hewan kurban di Kabupaten Sleman aman menjelang hari raya kurban.

Kepastian itu setelah pihaknya bersama BI dan Pemda DIY melaksanakan tinjauan langsung ke kandang ternak. Sebab itu, pihaknya menekankan kepada masyarakat tidak perlu khawatir. 

"Ketersediaan sampai saat ini aman, jadi masyarakat tidak usah panik tidak perlu khawatir, tinggal monggo nanti masyarakat yang ingin membeli hewan kurban menghubungi pasar hewan ataupun datang ke kandang kelompok," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved