Hasil Visum Jasad Bayi di Sungai Progo: Diperkirakan Prematur, Meninggal Sejak 2 Hari
Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko menyampaikan bahwa bayi perempuan tersebut diperkirakan meninggal sejak 2 hari lalu.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Polres Kulon Progo melaporkan hasil sementara visum terhadap jasad bayi perempuan yang ditemukan di pinggir Sungai Progo pada Rabu (21/05/2025) pagi. Visum dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates.
Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko menyampaikan bahwa bayi perempuan tersebut diperkirakan meninggal sejak 2 hari lalu.
"Bayi tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia selama lebih dari 36 jam," katanya memberikan keterangan pada Rabu petang.
Sarjoko juga mengatakan bayi perempuan tersebut diperkirakan masih berusia prematur. Pada tubuhnya ditemukan luka lebam.
Namun luka lebam tersebut muncul lebih disebabkan oleh air sungai di mana jasad bayi ditemukan. Tim medis juga memastikan tidak terdapat luka yang disebabkan oleh penganiayaan.
"Hasil pemeriksaan tersebut berdasarkan proses visum luar oleh tim medis RSUD Wates," jelas Sarjoko.
Jasad bayi perempuan tersebut ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, Rabu pagi di tepi Sungai Progo wilayah Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah. Jasadnya ditemukan oleh warga setempat yang sedang mencari rumput.
Penemuan itu langsung dilaporkan ke Lurah Ngentakrejo dan Polsek Lendah. Aparat kemudian mendatangi lokasi dan langsung mengevakuasi jasad tersebut dari lokasi.
"Proses evakuasi turut melibatkan tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo," ujar Sarjoko.
Hingga kini kepolisian masih mendalami kejadian penemuan mayat bayi tersebut. Termasuk menelusuri kemungkinan pelaku yang terlibat.(alx)
Dosen UGM Sebut Kenaikan Tunjangan DPR Bukti Kurangnya Sense of Crisis |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Mengenal ASSA, Wadah untuk Para Pendidik Kreatif yang Siap Adopsi Transformasi Teknologi |
![]() |
---|
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Mengenal Inovasi Smart City: Dari Daerah untuk Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.