Laga Hidup Mati PSS Sleman vs Madura United Jadi Ujian Sesungguhnya Super Elja, Ini Respon Manajer

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Nasib PSS Sleman di Liga 1 2024/2025 akan ditentukan lima hari lagi di pekan pamungkas kompetisi sepakbola kasta tertinggi saat melawat ke markas Madura United.

Duel hidup mati PSS Sleman tersebut akan tersaji di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (24/5/2025) pukul 16.00 WIB.

Laskar Sembada wajib memetik tiga poin penuh di pekan ke-34 tersebut bila ingin bertahan di Liga 1 musim depan.

Namun, menang saja ternyata tak cukup bagi PSS Sleman untuk bertahan.

Mereka menggantungkan nasibnya pada dua hasil laga lainnya.

Hasil laga Arema FC vs Semen Padang, serta hasil PSIS Semarang vs Barito Putera di hari dan jam yang sama dengan kick off PSS Sleman lawan Madura United akan menentukan tim mana yang akan degradasi.

Di klasemen sementara, perolehan poin di papan bawah cukup ketat.

Saat ini, PSS Sleman dan Barito Putera sama-sama mengoleksi 31 poin. Keduanya berada di peringkat 16 dan 17.

Sedangkan Semen Padang yang berada di peringkat 15 atau batas aman degradasi memiliki 33 poin.

PSS Sleman bertahan di Liga 1 dengan syarat, menang lawan Madura United dan kemudian, Semen Padang serta Barito Putera kalah dari lawan-lawannya.

Baca juga: PSS Sleman Kalahkan Persija Jakarta, Huistra Bangga dengan Mentalitas Pemain

Bila PSS Sleman imbang apalagi kalah sudah dipastikan Super Elja akan menemani PSIS Semarang turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, mengatakan jika fokus utama tim PSS Sleman saat ini adalah merebut kemenangan di partai pamungkas lawan Madura United.

"Fokus kita ke PSS Sleman aja, kita nggak usah lihat hasil tim lain. Kita berharap yang terbaik aja untuk Sleman," ujarnya, Senin (19/5/2025).

Leo ingin pemain-pemain PSS Sleman fokus dan tak memikirkan hasil tim lain karena itu dapat mengganggu persiapan tim.

Dia pun enggan menanggapi terkait penyalaan flare di laga kandang PSS Sleman lawan Persija kemarin.