SPMB 2025

Hari Pertama SPMB, Jalur Prestasi di SMPN 1 Kota Magelang Paling Diminati

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMP di Kota dan Kabupaten Magelang

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Yuwantoro W
PENDAFTRAN SISWA BARU: Suasana pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Kota Magelang, Senin (19/5/2025 


TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMP di Kota dan Kabupaten Magelang resmi dimulai pada Senin (19/5/2025).

Ratusan calon siswa tampak memadati SMP Negeri 1 Kota Magelang yang dikenal sebagai sekolah favorit.

SMPN 1 Kota Magelang memiliki daya tampung sebanyak 256 siswa untuk tahun ajaran ini. 

Jumlah tersebut dialokasikan untuk empat jalur penerimaan, yakni domisili sebanyak 102 siswa, afirmasi 51 siswa, mutasi 13 siswa, dan jalur prestasi sebanyak 90 siswa.

Ketua SPMB SMPN 1 Kota Magelang, Muh Farhan menjelaskan, keempat jalur tersebut merupakan mekanisme resmi yang sudah ditentukan dinas terkait. 

Ia menyebut jalur prestasi menjadi yang paling diminati peserta pada hari pertama.

“Peminat jalur prestasi banyak sekali. Kebetulan saya bagian verifikasi piagam dan ternyata sebagian besar pendaftar jalur ini berasal dari Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Farhan memperkirakan sekitar 75 persen pendaftar jalur prestasi hari ini berasal dari luar wilayah Kota Magelang, meskipun sebagian besar menempuh pendidikan SD di sekolah-sekolah dalam kota.

Ia menjelaskan, kuota jalur prestasi tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. 

Pada tahun 2024, jalur ini masih masuk dalam skema PPDB Cerdas dan kuotanya lebih besar.

“Kalau kemarin (tahun lalu) hampir separuh kuota untuk jalur prestasi. Sekarang hanya 90 siswa. Dulu sistemnya PPDB Cerdas, sekarang pakai tes tertulis dalam SPBM,” ungkapnya.

Farhan menilai animo pendaftar jalur prestasi tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya, namun ia juga menyayangkan terbatasnya kuota yang tersedia.

“Kami kasihan juga, karena kesempatan anak-anak berprestasi jadi sedikit. Kalau tahun kemarin separuh kuotanya sudah jalur prestasi. Sekarang hanya 90,” katanya.

Salah satu orangtua siswa, Vicki Adhisyah, warga Kalinegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengaku memanfaatkan peluang tersebut untuk mendaftarkan anaknya.

“Kedua anak saya dari SD memang sekolahnya di Kota Magelang, jadi ada kesempatan untuk mendaftar. Kita gunakan kesempatan itu,” ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved