Iduladha 2025

Dua Sapi PO Asal Bantul Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban IdulAdha 2025

Muncul dua sapi PO yang dinyatakan lolos verifikasi dari Sekretariat Negara sebagai kurban Presiden.

Dok. Peternak Bayu Setiawan
SAPI PRESIDEN: Bagong, sapi peranakan ongole (PO), milik Bayu Setiawan (43), asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dibeli oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  -  Dua sapi milik peternak asal Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, lolos verifikasi untuk dibeli sebagai hewan kurban IdulAdha tahun 2025 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, dua sapi tersebut merupakan sapi jenis peranakan ongole (PO), milik dua peternak yang berbeda.

"Sapi kurban yang dibeli Pak Presiden tahun ini ada dua ekor, satu berasal dari Mangunan, Kapanewon Dlingo, milik Pak Wawan, satu lagi dari Segoroyoso, Kapanewon Pleret, punya Pak Agus," katanya, Rabu (14/5/2025).

Dikatakannya, sebelum dua sapi tersebut terpilih, sempat ada sekitar 30 sapi yang turut serta mengikuti seleksi pendaftaran hewan kurban dari Presiden Prabowo.

Baca juga: Presiden Prabowo Beli Si Bagong, Sapi Milik Peternak Bantul untuk Kurban IdulAdha 2025

Kemudian, dari jumlah itu, muncul dua sapi PO yang dinyatakan lolos verifikasi dari Sekretariat Negara sebagai kurban Presiden.

"Untuk dua sapi PO tersebut lolos seleksi tim, karena yang pertama memenuhi persyaratan minimal berat 800 kilogram, yaitu berat sekitar 900 kilogram. Kemudian yang kedua setelah dicek kesehatannya, sapi dalam kondisi sehat," papar dia.

Saat ini, sapi-sapi tersebut masih ada di kandang masing-masing peternak. Biasanya, setelah satu hari menjelang hari raya atau H-1 Idul Adha, baru dibawa ke lokasi pemotongan.

Adapun rencana lokasi pemotongan hewan kurban milik Presiden RI kedelapan ini berada di daerah Kelurahan Srimartani, Piyungan dan yang satu daerah Wonokromo Pleret.

"Kami mengimbau kepada peternak agar selalu melakukan pengawasan ternak, melakukan pemeliharaan dengan baik, jangan sampai terkena penyakit atau masalah kesehatan hewan lainnya," tutup dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved