Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Gedhe Klaten Sebulan Jelang Iduladha 2025

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satu bulan menjelang Hari Raya Kurban atau Iduladha 2025, harga bahan pokok di Pasar Gedhe Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terpantau stabil. 

Sejumlah pedagang pun menyebut saat ini belum ada peningkatan permintaan signifikan di Pasar Gedhe Klaten. 

Seorang pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten, Sunarti (65), mengatakan, harga komoditi mulai beras, minyak, telur ayam, hingga gula pasir masih standar seperti saat Lebaran lalu. 

Disebutkan misalnya harga beras eceran saat ini dijual Rp13-14 ribu per kg. 

"Kalau naik-turun paling cuma Rp200-300. Itu masih standar karena jualnya masih stabil," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (14/5/2025). 

• DPRD dan Pemkab Lirik Lahan Bekas Pabrik Gula Ceper Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Klaten

Sunarti melanjutkan untuk harga telur ayam negeri saat ini dijual Rp26-27 ribu per kg. 

Harga tersebut dikatakan sudah bertahan sejak sepekan lalu. 

Mengingat sebelumnya harga telur ayam negeri mencapai Rp28 ribu per kg.

"Untuk minyak goreng merek Sanco kemasan satu liter harganya Rp21 ribu, kalau merek lain kemasan tidak sampai satu liter Rp17,5 ribu. Kalau gula pasir sekarang Rp17,5-18 ribu per kg, itu harganya sudah standar, sejak mau Lebaran kemarin juga segitu," paparnya.
 
Terpisah, pedagang sayuran di Pasar Gedhe Klaten, Ponijem (62), mengungkapkan saat ini harga komoditi cabai juga masih stabil. 

Setelah sebelumnya harga cabai rawit pernah mencapai Rp100 ribu per kg. 

"Sebulan lalu harganya memang mencapai Rp70-100 ribu per kg. Tapi sudah turun sampai Rp30-an ribu per kg. Untuk cabai rawit sekarang Rp27 ribu per kg, cabai merah keriting Rp32 ribu per kg, dan cabai rawit hijau kecil Rp17 ribu per kg," ujarnya.

Menurutnya, fluktuatif harga cabai adalah hal wajar di pasaran. Meski harga sejumlah bahan pokok itu masih stabil. Akan tetapi Ponijem menyebut komoditi sayuran timun mengalami kenaikan kenaikan harga cukup signifikan. 

"Lima hari lalu harganya Rp5.000 per kg. Sekarang naik jadi Rp10 ribu per kg. Mungkin karena petani kurang ngepulnya (menjual ke pengepul) jadi harganya naik," tandasnya. (Tribunjogja.com/drm)