Bupati Halim Sebut Kasus Tanah di Panggungharjo Sewon Ternyata Beda dari Mbah Tupon dan Bryan Manov
Kasus tersebut merupakan hutang piutang dan pemilik tanahnya belum menerima seluruh pembayaran uang dari akta jual beli tanah itu.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, sebut kasus mafia tanah di Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, ternyata tidak sama dengan kasus Mbah Tupon dan keluarga Bryan Manov.
"Kasus di Sewon itu benar-benar berbeda. Kasus di Sewon itu ternyata benar-benar dilakukan akta jual beli tanah (AJB), namun baru dibayar sebagian," ungkap Bupati Halim, Senin (12/5/2025).
Disampaikannya, kasus tersebut merupakan hutang piutang dan pemilik tanahnya belum menerima seluruh pembayaran uang dari akta jual beli tanah itu.
"Jadi, kalau itu kasusnya jelas jual beli biasa. Dari sisi jual beli tanahnya clear, cuma dari sisi pembayarannya yang belum lunas tapi ternyata sudah dibalik nama. Hanya itu, itu lain kasusnya (dengan Mbah Tupon dan keluarga Bryan Manov)," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bantul, Tri Harnanto, menyebut, bahwa sertifikat tanah dari kasus yang ada di Panggungharjo itu sudah dilakukan permohonan pemblokiran dari pihak Polda DIY.
"Nah, itu lagi kami pelajari. Itu kami kaji dulu dan kami kabulkan sesuai dengan regulasi Peraturan Menteri Agraria Nomor 20 tahun 2021," jelasnya.
Sayangnya, Tri tidak membeberkan identitas korban tersebut. Akan tetapi, ia menceritakan bahwa kasus itu sebenarnya bermula saat ada kesepakatan jual beli dan ada AJB.
Akan tetapi, terdapat sistem pembayaran jual beli tanah yang belum lunas.
"Nah, dalam itu kan hukum perdatanya yang jalan. Biar polisi yang menangani. Kalau dari aspek pertanahannya memang sudah jelas ada peralihan, karena sudah sepakat itu, cuma bayarnya diangsur dan sampai sekarang belum luas," ucap dia.
Dikonfirmasi terpisah, hingga berita ini tayang, Lurah Panggungharjo tidak menjawab update kasus yang menimpa salah satu warganya.(nei)
Situasi Terkini Polda DIY Tengah Malam, Rentetan Tembakan Kembang Api dan Gas Air Mata ke Arah Massa |
![]() |
---|
Raja Keraton Yogyakarta Didampingi Putrinya Datangi Mapolda, Kapolda Telpon Pendemo |
![]() |
---|
Mobil Sri Sultan HB X Menembus Kerumunan Massa di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Sri Sultan Hamengku Buwono X Datang ke Mapolda DIY, Disambut Nyanyian Buruh Tani oleh Ribuan Massa |
![]() |
---|
Pakuwon Mall Yogyakarta Tutup Lebih Cepat Imbas Demonstrasi di Polda DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.