Bendung Tsunami Informasi, Penyuluh Agama di Kulon Progo Perlu Bisa Ngonten Dakwah di Medsos

Wahib berharap para penyuluh agama Islam di Kulon Progo mampu membendung tsunami informasi dengan membuat konten digital inovatif dan valid

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Humas Kankemenag Kulon Progo
KONTEN DAKWAH: Konten Kreator Jawa dan Moderate Millenial Agent (MMA) Kemenag RI, Saviera Zulkha (tengah) saat memberikan materinya dalam Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif di Kankemenag Kulon Progo, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo terus berupaya meningkatkan kemampuan para penyuluh agama di wilayahnya, salah satunya Agama Islam. Upaya tersebut dilakukan lewat berbagai pelatihan.

Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil, mengatakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki para penyuluh agama Islam adalah beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi.

"Seperti dengan memanfaatkan media sosial atau konten digital," kata Wahib lewat keterangannya pada Minggu (11/05/2025).

Keberadaan media sosial saat ini dinilai membuat masyarakat mudah terpapar informasi yang bersifat negatif, bahkan mempercayainya. Sebab ada begitu banyak informasi yang beredar sehingga sulit membedakan mana Informasi yang valid dan yang bukan.

Apalagi saat ini, Wahib mengatakan ada banyak informasi palsu yang negatif yang dibuat dan dikemas semenarik mungkin. Akibatnya, masyarakat pun menjadi percaya.

"Saat ini banyak orang yang lebih mempercayai informasi sensasional ketimbang yang esensial," ujarnya.

Wahib berharap para penyuluh agama Islam di Kulon Progo mampu membendung tsunami informasi tersebut. Caranya dengan membuat konten digital yang menarik dan inovatif, namun tetap valid.

Pembuatan konten digital bisa dimulai dari hal kecil atau unik yang berada di sekitar masyarakat dan bisa menarik perhatian mereka. Pembuatannya pun bisa dilakukan secara bersama.

"Lewat dakwah melalui konten digital yang kreatif dan unik bisa membuat masyarakat lebih tertarik untuk menyimak informasi yang diberikan," jelas Wahib.

Kankemenag Kulon Progo belum lama ini juga menggelar pelatihan pembuatan konten kreatif bagi para penyuluh agama. Konten Kreator Jawa dan Moderate Millenial Agent (MMA) Kemenag RI, Saviera Zulkha dihadirkan sebagai narasumbernya.

Menurutnya, kunci dari seorang pembuat konten adalah konsisten dalam membuat konten di media sosial. Selain itu, diperlukan perencanaan yang matang serta membentuk citra diri di publik.

"Konten yang dibuat juga harus kekinian, dengan meniru dan memodifikasi akan memudahkan perencanaan membuat konten," jelas Saviera.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved