Soal ASPD SMP Diduga Bocor

Poin Hasil Investigasi Kebocoran ASPD Matematika SMP DIY, Bukan di SMPN 10, Tidak Ada Ujian Ulang

Berikut hasil investigasi Dikpora DIY terkait kasus kebocoran soal ASPD Matematika SMP yang viral pada Selasa 6 Mei 2025.

PEXELS/Cottonbro Studio
Poin Hasil Investigasi Kebocoran ASPD Matematika SMP DIY, Bukan di SMPN 10, Tidak Ada Ujian Ulang 

Selanjutnya, oknum guru tersebut mengubah file berformat XML menjadi tampilan soal menggunakan perangkat lunak tertentu.

Setelah itu, ia membagikan soal kepada siswa dalam sesi latihan tambahan lewat Google Form pada 3 Mei 2025.

“Setelah penelusuran mendalam, kami menemukan bahwa dua soal identik dengan soal resmi ASPD tersebar melalui WhatsApp sejak 4 Mei. Pelaku terbukti mengambil soal dari file Virtual Hard Disk (VHD) yang digunakan untuk ujian semi online,” ujar Suhirman.

Aksi oknum guru tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan kepala sekolah tempatnya mengajar.

Tidak ada ujian ulang, dianggap soal bonus

ILUSTRASI FOTO Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Kota Yogyakarta, Senin (23/05/2022)
ILUSTRASI FOTO Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Kota Yogyakarta, Senin (23/05/2022) (istimewa)

Investigasi Dikpora DIY mengungkapkan hanya 2 soal ASPD Matematika yang bocor.

Dua soal yang bocor tersebut kemudian ditetapkan sebagai soal bonus.

“Kami tetapkan dua soal tersebut sebagai soal bonus. Jadi seluruh peserta ASPD tetap memiliki hak yang sama,” kata Kepala Dikpora DIY.

Ia juga menegaskan tidak akan mengadakan ujian ulang. Sebab, kebocoran soal ASPD Matematika SMP dianggap tidak signifikan terhadap keseluruhan pelaksanaan ujian.

Sanksi untuk Oknum Guru

Dikpora DIY menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum guru SMP yang menjadi pelaku penyebaran soal ASPD Matematika.

Sanksi akan diberikan sesuai ketentuan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain itu, penguatan sistem pengamanan data ASPD akan menjadi prioritas Dikpora DIY.

“Kami akan memperketat pengelolaan file dan akses data, terutama dalam pelaksanaan ujian berbasis teknologi,” kata Suhirman.

Kepala Dikpora DIY tersebut juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. 

“Kami minta agar masyarakat tidak langsung mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hal ini bisa merugikan banyak pihak, termasuk siswa.”

Kasus ini menjadi pelajaran penting dalam pengelolaan ujian berbasis digital dan pelajaran akan pentingnya kejujuran.

Meski hanya dua butir soal yang bocor, kasus ini menjadi alarm bagi perlunya sistem pengamanan dan pengawasan yang lebih ketat.

(Tribunjogja.com)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "BREAKING NEWS : “Kebocoran Soal ASPD Literasi Numerik di Jogja Terbukti, Oknum Guru Jadi Pelaku”

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved