Soal ASPD SMP Diduga Bocor

Poin Hasil Investigasi Kebocoran ASPD Matematika SMP DIY, Bukan di SMPN 10, Tidak Ada Ujian Ulang

Berikut hasil investigasi Dikpora DIY terkait kasus kebocoran soal ASPD Matematika SMP yang viral pada Selasa 6 Mei 2025.

PEXELS/Cottonbro Studio
Poin Hasil Investigasi Kebocoran ASPD Matematika SMP DIY, Bukan di SMPN 10, Tidak Ada Ujian Ulang 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengungkapkan hasil investigasi kasus dugaan kebocoran soal ujian Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Literasi Numerik (Matematika) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menurut hasil investigasi Dikpora, terdapat 2 soal ASPD Matematika SMP yang dibocorkan oleh oknum guru.

Sebelumnya, pada Selasa (6/5/2025) sore, kabar tentang bocornya soal ASPD Matematika SMP viral di kalangan para siswa SMP DIY via grup atau kanal WhatsApp.

Kabar tersebut kemudian viral di media sosial X dan Instagram hingga membuat para siswa geram.

Mereka kecewa karena sudah belajar mati-matian dan mengerjakan ujian ASPD Matematika dengan jujur di pagi hari, tapi mendapatkan info pada sore hari bahwa ada siswa lain yang mendapatkan bocoran soal.

Bukan SMP Negeri 10 Yogyakarta

SOAL ASPD - BOCOR Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman (tengah), memberikan keterangan pers terkait dugaan kebocoran soal ASPD tingkat SMP di Kantor Disdikpora DIY, Jumat (9/5/2025).
SOAL ASPD - BOCOR Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman (tengah), memberikan keterangan pers terkait dugaan kebocoran soal ASPD tingkat SMP di Kantor Disdikpora DIY, Jumat (9/5/2025). (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Menurut kabar viral yang beredar di media sosial, diduga soal ASPD Matematika dibocorkan oleh oknum guru SMP Negeri 10 Yogyakarta.

Namun, Dikpora pada Jumat (9/5/2025) menegaskan, kebocoran soal ASPD Matematika tidak terjadi di SMP N 10 Yogyakarta.

“Guru SMPN 10 hanya membuat soal latihan berdasarkan kisi-kisi. Tidak ada keterlibatan dalam penyebaran soal asli ASPD,” tegas Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, Jumat (9/5/2025), seperti dikutip dari Tribunjogja.com.

Dikpora juga mengungkapkan, salah seorang siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta yang sempat viral karena dicurigai menyebarkan soal, tidak terbukti terlibat dalam kasus ini.

Berdasarkan hasil klarifikasi, siswa tersebut tidak terlibat dalam kasus kebocoran soal ASPD Matematika.

Penelusuran lanjutan justru mengarah pada tiga orang siswa dari sekolah lain yang diketahui menerima soal bocoran.

Kronologi kebocoran soal ASPD Matematika

KEBOCORAN SOAL - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, memberikan keterangan pers terkait dugaan kebocoran soal ASPD tingkat SMP di Kantor Disdikpora DIY, Jumat (9/5/2025).
KEBOCORAN SOAL - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, memberikan keterangan pers terkait dugaan kebocoran soal ASPD tingkat SMP di Kantor Disdikpora DIY, Jumat (9/5/2025). (TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO)

Dikpora DIY mengungkapkan, seorang guru di salah satu SMP terbukti telah mengakses dua soal dari sistem penyimpanan soal resmi dan membagikannya kepada siswa.

Hal itu dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan ASPD Matematika SMP.

Kasus kebocoran soal bermula ketika oknum guru yang tidak disebutkan namanya,  mengakses Virtual Hard Disk (VHD) ASPD dengan metode teknis tingkat lanjut.

Metode tersebut dilakukan dengan membuka cache sementara dari sistem VHD.

Selanjutnya, oknum guru tersebut mengubah file berformat XML menjadi tampilan soal menggunakan perangkat lunak tertentu.

Setelah itu, ia membagikan soal kepada siswa dalam sesi latihan tambahan lewat Google Form pada 3 Mei 2025.

“Setelah penelusuran mendalam, kami menemukan bahwa dua soal identik dengan soal resmi ASPD tersebar melalui WhatsApp sejak 4 Mei. Pelaku terbukti mengambil soal dari file Virtual Hard Disk (VHD) yang digunakan untuk ujian semi online,” ujar Suhirman.

Aksi oknum guru tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan kepala sekolah tempatnya mengajar.

Tidak ada ujian ulang, dianggap soal bonus

ILUSTRASI FOTO Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Kota Yogyakarta, Senin (23/05/2022)
ILUSTRASI FOTO Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Kota Yogyakarta, Senin (23/05/2022) (istimewa)

Investigasi Dikpora DIY mengungkapkan hanya 2 soal ASPD Matematika yang bocor.

Dua soal yang bocor tersebut kemudian ditetapkan sebagai soal bonus.

“Kami tetapkan dua soal tersebut sebagai soal bonus. Jadi seluruh peserta ASPD tetap memiliki hak yang sama,” kata Kepala Dikpora DIY.

Ia juga menegaskan tidak akan mengadakan ujian ulang. Sebab, kebocoran soal ASPD Matematika SMP dianggap tidak signifikan terhadap keseluruhan pelaksanaan ujian.

Sanksi untuk Oknum Guru

Dikpora DIY menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum guru SMP yang menjadi pelaku penyebaran soal ASPD Matematika.

Sanksi akan diberikan sesuai ketentuan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain itu, penguatan sistem pengamanan data ASPD akan menjadi prioritas Dikpora DIY.

“Kami akan memperketat pengelolaan file dan akses data, terutama dalam pelaksanaan ujian berbasis teknologi,” kata Suhirman.

Kepala Dikpora DIY tersebut juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. 

“Kami minta agar masyarakat tidak langsung mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hal ini bisa merugikan banyak pihak, termasuk siswa.”

Kasus ini menjadi pelajaran penting dalam pengelolaan ujian berbasis digital dan pelajaran akan pentingnya kejujuran.

Meski hanya dua butir soal yang bocor, kasus ini menjadi alarm bagi perlunya sistem pengamanan dan pengawasan yang lebih ketat.

(Tribunjogja.com)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "BREAKING NEWS : “Kebocoran Soal ASPD Literasi Numerik di Jogja Terbukti, Oknum Guru Jadi Pelaku”

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved