Mencicipi Gurihnya Bebek Brongot, Sajian Khas di Borobudur yang Didukung Energi Ramah Lingkungan

Di balik keramaian kawasan wisata Candi Borobudur, tersimpan sebuah surga kuliner tersembunyi yang mulai mencuri perhatian para pencinta rasa otentik

DOKUMENTASI untuk TRIBUNJOGJA.COM
BEBEK BRONGOT - Sajian di warung Bebek Brongot, Dusun Bumen Jelapan, Desa Karangrejo, Borobudur. Tanpa papan nama, warung kuliner tersembunyi ini dikenal lewat kelezatan olahan bebek khas yang dimasak dengan teknik tradisional, dan mulai banyak diburu wisatawan pencinta rasa autentik. 

Sejak 2021, warung ini memanfaatkan jaringan gas rumah tangga (jargas) dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Penggunaan jargas terbukti meningkatkan efisiensi operasional warung sekaligus menekan biaya energi.

“Sebelum pakai jargas, saya bisa habis Rp150–200 ribu per bulan untuk beli gas tabung. Sekarang cukup sekitar Rp100 ribu, lebih hemat dan aman,” ujar Hasyim. Ia menambahkan, stabilitas pasokan gas dari PGN sangat membantu usaha kecil seperti miliknya yang bergantung pada proses memasak setiap hari.

Kehadiran Bebek Brongot menjadi lebih relevan dengan terselenggaranya Suadesa Festival 2025 yang digelar pada 10–11 Mei 2025 di Gasblock PGN Karangrejo.

Festival ini merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari Pertamina, sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan desa dan UMKM lokal.

Melalui kegiatan ini, potensi desa seperti kuliner, budaya, dan pariwisata ditampilkan secara lebih luas.

PGN, sebagai bagian dari Pertamina Group, turut berperan dalam memperkuat fondasi energi ramah lingkungan bagi pelaku usaha mikro.

Hasyim pun berharap agar akses jaringan gas terus diperluas ke wilayah Borobudur dan sekitarnya.

“Bagi usaha kecil seperti kami, ini sangat membantu. Semoga PGN terus konsisten mendukung masyarakat dan UMKM,” tuturnya.

Kisah Bebek Brongot menjadi bukti bahwa kelezatan tak selalu hadir di tempat mencolok.

Dengan semangat menjaga cita rasa warisan sekaligus beradaptasi pada solusi energi efisien, warung ini menjadi simbol sinergi antara kearifan lokal dan inovasi modern di jantung Borobudur.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved