Kecelakaan Maut di Purworejo

FAKTA-FAKTA Kecelakaan Maut di Tanjakan Ngangkruk Purworejo: 11 Tewas, Kejadian Laka Paling Tragis

Kecelakaan maut melibatkan truk bermuatan pasir dan angkutan umum desa (angkudes) terjadi di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Tanjakan Ngangkruk

TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
TRUK MAUT: Kondisi truk setelah mengalami kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM – Kecelakaan maut melibatkan truk bermuatan pasir dan angkutan umum desa (angkudes) terjadi di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang.

Sebanyak 11 orang tewas dalam insiden memilukan ini. Diduga, truk mengalami rem blong saat menuruni tanjakan tajam yang dikenal rawan kecelakaan.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribunjogja.com:

1. 11 Korban Tewas, Mayoritas Ustazah dari Magelang

REMUK : Penampakan mobil angkot yang mengalami kecelakaan dengan truk dump pengangkut pasir di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
REMUK : Penampakan mobil angkot yang mengalami kecelakaan dengan truk dump pengangkut pasir di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. (Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie)

Kecelakaan tragis ini menewaskan 11 orang, seluruhnya berasal dari kendaraan angkudes bernopol AA 1307 OA. 

Mereka merupakan rombongan guru perempuan dari SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Magelang, yang hendak bertakziah ke Purworejo.

Korban terdiri dari 10 penumpang perempuan dan 1 sopir angkot bernama Edy Sunaryo, warga Magelang. Para korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo.

"Terdapat 11 jenazah yang kami tempatkan di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ)," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, dr Nunik Sulistyaningsih.

Baca juga: Mengapa Rem Truk di Purworejo Bisa Blong hingga Menabrak Kopada dan Tewaskan 11 Orang?

2. 6 Orang Luka, Termasuk Sopir Truk dan Warga Sekitar

KECELAKAAN MAUT - Kondisi truk dan angkudes yang ringsek usai mengalami kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025).
KECELAKAAN MAUT - Kondisi truk dan angkudes yang ringsek usai mengalami kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Enam orang dilaporkan mengalami luka akibat insiden ini. Tiga di antaranya merupakan penumpang angkot yang berhasil selamat, yaitu Ayu Salwa (26), Mila Mudianawati (24), dan Sufita (24).

Sementara dua warga lainnya yang saat itu berada di warung depan rumah ikut menjadi korban luka karena warungnya tertabrak.

"Setelah kami lihat di Rumah Sakit Islam ada lima korban. Alhamdulillah, korban selamat yaitu ada 3 penumpang dan 2 pemilik rumah," ujar Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman.

Adapun sopir truk bernama Ladis (49), warga Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami luka berat dan masih dalam perawatan intensif di RSUD dr Tjitrowardojo.

"Di RSUD Dr Tjitrowardojo itu ada lima meninggal, satu luka berat sopir dari pada truk. Sementara kita rawat sebaik mungkin agar bisa selamat," tambah Latif Usman.

3. Truk Diduga Mengalami Rem Blong

REMUK : Penampakan mobil angkot yang mengalami kecelakaan dengan truk dump pengangkut pasir di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
REMUK : Penampakan mobil angkot yang mengalami kecelakaan dengan truk dump pengangkut pasir di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. (ist)

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano mengungkapkan, truk tronton dengan nopol B 9970 BYZ yang dikemudikan Ladis diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.

"Truk yang sementara diduga mengalami rem blong menabrak kendaraan angkot yang ada di depannya," ujarnya.

Sebelum kecelakaan, saksi mata mengatakan sopir truk telah membunyikan klakson dan menyalakan lampu dim berkali-kali.

"Sebelum tabrakan, sopir truk sempat membunyikan klakson beberapa kali dan menyalakan lampu dim," kata Iwan, warga sekitar lokasi kejadian.

Diduga, sinyal itu adalah peringatan bahwa truk mengalami kendala rem. Setelah itu, truk langsung menghantam bagian belakang angkot dan mendorongnya hingga tergencet di halaman rumah warga.

4. Jalur Tengkorak di Tanjakan Ngangkruk

KECELAKAAN MAUT : Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
KECELAKAAN MAUT : Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. (ist)

Titik kecelakaan berada di tanjakan curam Ngangkruk yang dikenal sebagai jalur tengkorak.

Lokasi ini memang terkenal rawan kecelakaan, terutama akibat rem blong kendaraan berat dari arah atas.

"Tanjakan Ngangkruk termasuk titik paling rawan. Kejadian rem blong sering terjadi di sini," ungkap Erik, warga yang juga sering membantu mengatur lalu lintas di lokasi.

Kondisi jalur yang curam, menikung tajam, dan panjang lebih dari 1 km menjadi faktor penyulit bagi kendaraan, terutama truk.

"Kebanyakan kendaraan dari atas sudah memasang persneling tinggi karena tidak tahu di depannya ada turunan tajam," ujar Erik.

Erik, menambahkan baru sekitar 3-4 hari lalu insiden rem blong juga terjadi pada sebuah truk kontainer yang hendak turun lewat Tanjakan Ngangkruk.  

Beruntung, sopir truk tronton mampu mengendalikannya. Ia pun menyebut kecelakaan nahas antara truk dan angkudes pada Rabu kemarin menjadi yang paling fatal, sebab korban jiwanya terbilang sangat banyak. 

"Selama saya tinggal di sini, ini kejadian laka paling tragis," ungkap Erik yang juga ikut mengatur arus kendaraan di Tanjakan Ngangkruk. 

Menurutnya, laka di titik tersebut banyak terjadi karena faktor kesalahan manusia, cukup banyak pengendara yang tidak hapal medan jalan, selain itu kelaikan kendaraan juga menjadi salah satu faktor penyebab. 

Erik bersama warga lainnya juga kerap rela turun ke jalan demi mengatur arus lalu lintas di Tanjakan Ngangkruk demi mencegah terjadinya kecelakaan. 

Baca juga: Kesaksian Warga di Lokasi Kecelakaan Maut di Purworejo: Ini Kejadian Paling Tragis

5. Rombongan Guru Berangkat untuk Takziah

Kecelakaan maut truk menabrak angkot di Jalan Magelang-Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang sekitar pukul 11:00 WIB.
Kecelakaan maut truk menabrak angkot di Jalan Magelang-Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang sekitar pukul 11:00 WIB. (Tangkapan Layar Instagram @purworejoku)

Para korban merupakan rombongan guru dari SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Mendut, Kabupaten Magelang. Mereka hendak melayat ke rumah duka orang tua kepala sekolah.

Menurut Ketua Komite Sekolah, Wahid Ghozali, rombongan berangkat menggunakan lima mobil.

"Korban kecelakaan satu mobil angkot itu, isinya setahuku 13 guru, 14 orang dengan sopir," katanya.

Wahid sendiri berada dalam rombongan, namun mobil yang ia kemudikan mendahului rombongan lain dan tiba lebih dulu di lokasi takziah.

"Saya langsung kaget. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Setelah ada kabar-kabar lagi. Kami komunikasi dengan pemilik yayasan," ujarnya.

Ia berharap para ustazah yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik.

"Korban ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," ungkapnya haru.

6. Polisi Gunakan 3D Laser Scanner untuk Olah TKP

TERGULING : Penampakan truk dump pengangkut pasir yang mengalami kecelakaan dengan mobil angkot di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
TERGULING : Penampakan truk dump pengangkut pasir yang mengalami kecelakaan dengan mobil angkot di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. (ist)

Guna mengungkap penyebab kecelakaan secara detail, Ditlantas Polda Jateng menggunakan alat Leica 3D Laser Scanner.

"Ini namanya Leica 3D Laser Scanner. Fungsinya buat olah TKP rekonstruksi kecelakaan, untuk membuat TKP 3 dimensi. Nanti hasilnya kelihatan bagaimana kejadian sebelum, sesudah dan saat terjadi kecelakaan," ujar Brigadir Julian, operator alat.

Polisi masih terus mendalami kasus ini, termasuk menelusuri kemungkinan kelalaian teknis dari kendaraan atau human error dari sopir truk.

"Kita imbau para pengemudi untuk mematuhi rambu-rambu, itu ada garis tidak terputus, tidak boleh mendahului kendaraan lain," tegas Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Pratama Adhyasastra.

7. Sopir Truk Masih Dirawat Intensif

TERGULING : Penampakan truk dump pengangkut pasir yang mengalami kecelakaan dengan mobil angkot di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
TERGULING : Penampakan truk dump pengangkut pasir yang mengalami kecelakaan dengan mobil angkot di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. (Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie)

Sopir truk, Ladis, mengalami luka berat. Hingga Rabu malam (7/5/2025), ia masih dirawat di RSUD dr Tjitrowardojo.

Pihak kepolisian menyebut, kondisi Ladis cukup kritis dan belum dapat dimintai keterangan secara lengkap.

"Sementara kita rawat sebaik mungkin agar bisa selamat," ujar Wakapolda Jateng.

Polisi masih menunggu kondisi Ladis membaik sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari / drm / alx / tro/ rif )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved