Berita Kriminal

Warga Gunungkidul Diduga Jadi Korban Penipuan Hipnotis, Barang Berharga Raib Digondol Pelaku

Kanit Reskrim Polsek Wonosari, AKP Setyo Muranto, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi.

Dok.Istimewa
ILUSTRASI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang warga Padukuhan Pandansari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, diduga menjadi korban sindikat penipuan bermodus hipnotis yang mencuri sejumlah uang dan perhiasan.

Kanit Reskrim Polsek Wonosari, AKP Setyo Muranto, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi.

Oknum penipu yang terdiri dari beberapa pria mendatangi rumah warga dengan dalih dari pegawai dinas setempat.

"Dari keterangan korban, oknum tersebut menawarkan tempat sampah," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (1/5/2025).

Dia meneruskan, masih dari keterangan korban di mana sebelum melancarkan aksinya, oknum penipu ini sempat mengajak ngobrol terlebih dahulu  korbannya.

Setelah itu, korban baru merasa bingung ketika oknum penipu ini meninggalkan rumahnya.

"Setelah mereka (penipu) pergi, korban langsung sadar kalau lemari kamarnya sudah terbuka. Di situ, korban melihat sejumlah perhiasan dan uangnya sudah tidak ada," ucapnya.

Baca juga: Kabupaten Gunungkidul Bakal Miliki Sekolah Seni, Ini Proyeksi Lokasinya 

Dari pemeriksaan yang dilakukan, korban mengaku kehilangan perhiasan berupa  satu gelang emas seberat 15 gram, satu kalung emas seberat 10 gram, lima cincin emas, dan anting-anting. Serta, uang tunai sebesar Rp15 juta.

"Kemungkinan total kerugian mencapai lebih dari Rp50 juta," ujarnya.

Sementara itu,  dia mengatakan, laporan kasus serupa juga diterima pihaknya di lokasi lain. Yakni, di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari.

"Korban mengaku kehilangan uang senilai Rp900 ribu," ucap dia.

Dia menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi-saksi maupun korban.

Serta, memeriksa sejumlah CCTV yang diduga merekam aksi kejahatan para oknum tersebut.

Sementara itu, dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terlebih kepada orang yang baru dikenal apalagi mengatasnamakan dari suatu instansi tertentu. 

"Tetap waspada dan berhati-hati, karena modus penipuan banyak bentuknya," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved