Profil Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar yang Punya Banyak Aksi Realistis 

TRIBUNJOGJA.COM- Akhir-akhir ini, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat sedang menjadi sorotan warganet lantaran aksinya yang tegas dan realistis dalam menangani berbagai masalah sosial. 

Salah satu aksi nya yang lagi ramai diperbincangkan adalah membenahi permukiman ilegal. 

Lantas, siapa sebenarnya sosok Dedi Mulyadi yang dikenal tegas dalam memimpin ini? 

Dedi Mulyadi adalah seorang aktivis dan politikus kebangsaan Indonesia yang lahir pada 11 April 1971. 

Ia lahir dari pasangan Ahmad Suryana dan Karsiti. 

Ia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. 

Saat ini, ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dalam periode 2025-2030. 

Sebelum sukses di dunia politik, Dedi Mulyadi sempat merasakan kehidupan masyarakat kelas bawah. 

Dedi Mulyadi lahir dari keluarga sederhana di Subang. 

Ketika masih kecil, Dedi pernah merasakan krisis pangan, ia harus bersusah payah untuk sekedar mengisi perut kecilnya. 

Ayah Dedi Mulyadi adalah seorang tentara dengan pangkat prajurit kader. 

Dilansir dari Kompas.com, sejak masih kecil, Dedi juga sudah bekerja, seperti menjadi kuli tandur hingga nyangkul. 

Dedi mulai menempuh sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas di Subang. 

Ia bersekolah di SD Subakti pada tahun 1984. 

Pada tahun 1987, ia melanjutkan sekolahnya ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Kalijati. 

Setelah lulus dari SMP, ia mendaftar ke sekolah menengah atas (SMA) di SMA Negeri 1 Purwodadi pada tahun 1990. 

Dengan semangat belajar yang tinggi, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dan meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1999. 

Dalam jenjang kuliah tersebutlah, ia mulai mengikuti berbagai aktivitas dan sempat menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta. 

Ia memulai karirnya di bidang politik pada saat dirinya terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pada tahun 2003, ia terpilih menjadi Wakil Bupati purwakarta dengan masa periode 2003-2008. 

Setelah masa jabatanya habis, ia kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta dan berhasil terpilih langsung oleh rakyat sebagai Bupati Purwakarta.  

Pasangannya kala itu adalah Dusung B. Supardi. 

Pada tahun periode 2013-2018, tepatnya periode lanjutan dari masa jabat sebelumnya, ia kembali terpilih menjadi Bupati Purwakarta dengan Dadan Koswara. 

Kariernya dibiang politik terus berkambang hingga saat ini ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama 5 periode, 2025-2030. 

Selama menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi telah banyak menolong masyarakat miskin yang tinggal di tanah milik negara dengan memberikan uang bantuan untuk tempat tinggal.  

Tidak hanya itu, ia juga ikut serta membersihkan sungai yang tercemar sampah secara langsung tanpa mengenakan baju pengaman. ( MG BENEDICTA FAYOLA )